Kunci Jawaban
Soal Ujian Sekolah dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 161 Kurikulum Merdeka
Simak soal ujian sekolah dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/SMK halaman 161 soal nomor 3 pada buku Kurikulum Merdeka
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG.COM -- Simak soal ujian sekolah dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/SMK halaman 161 soal nomor 3 pada buku Kurikulum Merdeka .
Kunci jawaban Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMA/SMK Kelas XII halaman 161 buku Kurikulum Merdeka untuk menjawab soal pada bagian Ayo Berlatih.
Pada halaman 161 bagian Ayo Berlatih soal nomor 3, siswa kelas 12 menulis menulis artikel tentang kuliner tradisional Indonesia sebanyak 200 kata.
Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/SMK halaman 161 soal nomor 3 pada buku Kurikulum Merdeka:
3. Tulislah sebuah artikel tentang kuliner tradisional Indonesia dengan bahasa kalian sendiri paling sedikit 200 kata. Masukkanlah unsur fakta, opini, dan asumsi ke dalam artikel tersebut.
Jawaban:
Indonesia adalah surga kuliner dengan kekayaan cita rasa yang begitu beragam. Dari Sabang hingga Merauke, setiap daerah memiliki makanan khas yang mencerminkan tradisi, budaya, dan kekayaan alamnya.
Baca juga: Soal Ujian Sekolah dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 164 Kurikulum Merdeka
Salah satu contohnya adalah rendang, masakan khas Minangkabau yang telah diakui dunia sebagai salah satu makanan terenak di planet ini menurut CNN Travel. Rendang bukan hanya soal rasa gurih yang kaya rempah, tetapi juga simbol kehangatan keluarga dan gotong royong dalam proses memasaknya.
Selain rendang, ada gudeg dari Yogyakarta yang manis dan legit, terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan dan gula kelapa selama berjam-jam. Gudeg sering disebut sebagai “makanan keraton” karena dulunya menjadi hidangan favorit para bangsawan. Namun, saat ini siapa saja bisa menikmatinya.
Menurut pendapat saya, keunikan kuliner Indonesia terletak pada penggunaan rempah-rempah yang melimpah dan kompleks, menjadikannya kaya akan aroma dan cita rasa. Sayangnya, beberapa makanan tradisional mulai terpinggirkan oleh gempuran makanan cepat saji modern.
Jika tidak dijaga, kita bisa kehilangan sebagian warisan kuliner ini. Asumsi saya, jika generasi muda tidak peduli, beberapa makanan tradisional bisa punah dalam 50 tahun ke depan.
Oleh karena itu, mencintai kuliner lokal bukan hanya soal menikmati rasa, tetapi juga upaya melestarikan budaya Indonesia. Mari dukung warisan kuliner kita dengan terus mempelajari, memasak, dan memperkenalkannya ke dunia!
Jawaban Alternatif
Pesona Kuliner Tradisional Indonesia: Warisan Lezat yang Tak Lekang oleh Waktu
Kuliner tradisional Indonesia, dengan beragamnya rasa dan cita rasa, adalah harta karun yang tak ternilai. Dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah memiliki hidangan khas yang menjadi identitas dan kebanggaan masyarakatnya. Namun, di tengah gempuran kuliner modern, kelestarian kuliner tradisional ini semakin terancam.
Indonesia, dengan ribuan pulau dan ratusan suku bangsa, tentu saja memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Mulai dari rendang yang kaya rempah dari Padang, sate yang nikmat dari berbagai daerah, hingga soto yang menyegarkan, masing-masing hidangan memiliki cerita dan sejarahnya sendiri. Setiap gigitan seolah membawa kita pada perjalanan menyusuri keindahan Nusantara.
Banyak yang berpendapat bahwa kuliner tradisional Indonesia semakin ditinggalkan generasi muda. Mereka lebih tertarik pada makanan cepat saji atau kuliner modern yang dianggap lebih praktis dan kekinian. Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Faktanya, banyak anak muda yang mulai mengapresiasi dan bahkan ikut melestarikan kuliner tradisional. Mereka membuka warung makan atau restoran yang menyajikan menu-menu tradisional dengan sentuhan modern.
Sebagai anak bangsa, saya merasa bangga dengan kekayaan kuliner tradisional Indonesia. Rasa-rasa yang kompleks dan penggunaan bahan-bahan alami membuat kuliner kita begitu istimewa. Sayangnya, semakin sedikit generasi muda yang mengetahui dan menguasai resep-resep tradisional. Padahal, kuliner adalah bagian penting dari identitas budaya kita.
Saya optimis bahwa kuliner tradisional Indonesia akan tetap eksis dan bahkan semakin diminati di masa depan. Dengan semakin banyaknya restoran dan warung makan yang menyajikan menu tradisional, serta kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya, kuliner kita akan terus berkembang dan dikenal dunia. Namun, perlu adanya upaya bersama untuk menjaga kualitas dan keaslian rasa dari setiap hidangan tradisional.
Kuliner tradisional Indonesia adalah warisan leluhur yang harus kita jaga dan lestarikan. Dengan terus mengonsumsi dan mempromosikan kuliner tradisional, kita tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga mendukung para pelaku usaha kuliner tradisional. Mari kita bersama-sama menjaga kelestarian kuliner Indonesia agar generasi mendatang dapat menikmati kelezatannya.
*) Disclaimer:
Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
Baca artikel lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS
Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Halaman 25 Kurikulum Merdeka: Hitung Perbesaran Lensa |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 Halaman 29 Kurikulum Merdeka: Worksheet 1.11 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban IPAS Kelas 4 SD Halaman 13: Dari Mana Tumbuhan Mendapat Karbon Dioksida? |
![]() |
---|
Kunci Jawaban PAI Kelas 6 Halaman 27-29 Kurikulum Merdeka, Uji Capaian Bab 1 Pilihan Ganda |
![]() |
---|
Soal Ujian Sekolah dan Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 117, Sequence of Events |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.