Undana Kupang

Universitas Nusa Cendana Kupang Kembali Kukuhkan Guru Besar 

penghargaan diantaranya satyalancana. Dia sempat mengemban amanah sebagai pelaksana tugas dekan fakultas pertanian. 

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Pose bersama para guru besar Undana dan Rektor Undana Prof Maxs Sanam (kiri) usai pengukuhan.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang kembali mengukuhkan guru besar.

Tiga guru besar dikukuhkan di Graha Undana, Rabu (22/1/2025) pagi. Tiga guru besar itu diantaranya Prof Dr Intje Picauly pada kepakaran Ekologi Pangan dan Gizi Masyarakat di Fakultas Kesehatan Masyarakat. 

Kemudian, Prof Dr Chaterina A. Paulus, kepakaran pengelolaan sumber daya pesisir dan laut pada Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan. Lalu, Prof Ir Marthen Robinson Pellokila dalam kepakaran ekonomi pertanian dan sumber daya alam pada fakultas pertanian. 

Ketiganya dipanggil secara berurutan masuk ke dalam ruang pengukuhan. Dalam suasana penyambutan, para guru besar disambut tarian dari Rote, Ambon dan tiupan terompet. 

Baca juga: Debat Kedua Pilgub NTT - Begini Suasana di Auditorium Undana Kupang

Prof Robinson Pellokila merupakan pria kelahiran Kupang pada 17 Maret 1975. Dia merupakan lulusan SMAN 1 Kupang dan melanjutkan pendidikannya di Undana dan magister di Brawijaya Malang. 

Saat ini dia menghasilkan 114 judul penelitian dan publikasi dari hibah kerja sama, baik nasional, antar kementerian maupun hibah kerja sama internasional. Dia juga melaksanakan 15 pengabdian masyarakat. 

Selain itu sejak 2014 dia juga memiliki proyek penulisan buku sebanyak lima buah buku. Selama 10 tahun terakhir, Prof Robinson Pellokila juga menyebarkan ilmunya sebagai pembicara di berbagai kegiatan. 

Prof Robinson Pellokila juga mendapat berbagai penghargaan diantaranya satyalancana. Dia sempat mengemban amanah sebagai pelaksana tugas dekan fakultas pertanian. 

Prof Chaterina merupakan guru besar kelahiran Kupang 18 Agustus 1984. Prof Chaterina melanjutkan pendidikan menengah pertama di Bali dan mulai belajar hidup mandiri. 

1998 dia kembali ke Kupang dan melanjutkan studi SMA di Giovanni Kupang. Dia menjadi lulusan dengan nilai tertinggi di NTT tahun 2001. Selama masa ini, Prof Chaterina banyak meraih berbagai gelar non akademik. 

Dia ingin menjadi seorang pramugari atau dokter. Namun, dia diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan menamatkan studi di IPB tahun 2006 dengan judul skripsi Analisis Suhu Permukaan Laut dan Kandungan Klorofil A dengan menggunakan data citra di perairan NTT. 

Dia melanjutkan pendidikan magister di IPB tahun 2009 dan meraih gelar doktoral tahun 2009 pada progam studi pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di IPB. Dia menjadi lulusan terbaik kala itu. 

Prof Chaterina telah menertibkan 30 jurnal nasional dan internasional, 11 diantaranya terindeks Scopus. Dia juga menerbitkan sejumlah karya tulis lainnya seperti 8 buku ber-ISBN dan puluhan pengabdian masyarakat. 

Dia juga aktif sebagai pemakalah ilmiah nasional maupun internasional. Tercatat 15 kali dia menjadi seorang pemakalah ilmiah dan lima diantaranya pada level internasional. 

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved