Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis Berdampak Positif Bisa Turunkan Kasus Stunting di NTT
Program ini secara tidak langsung memberikan kontribusi positif dalam upaya menekan tingginya angka stunting yang masih mendera
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto optimis penerapan program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini sangat dibutuhkan anak-anak di NTT.
Program ini secara tidak langsung memberikan kontribusi positif dalam upaya menekan tingginya angka stunting yang masih mendera anak-anak di provinsi kepulauan ini.
"Program MBG ini di dalamnya sudah memenuhi kaidah makanan bergizi, sehingga sangat dibutuhkan oleh anak-anak di NTT," kata Andriko Noto Susanto di Kupang, Senin, (20/1/2025) seperti dilansir dari Antaranews.
Andriko mengatakan di dalam menu makanan itu sudah ada gizi yang terkandung karbohidrat, protein, ada vitamin, dan mineral, yang mana porsinya sudah diukur oleh ahli gizi.
Ia mengaku sudah melihat sendiri kondisi dapur yang jadikan sebagai lokasi untuk memasak makan bergizi gratis bagi anak-anak.
Hasil pantauan, kata dia, proses penerimaan bahan baku pengolahan sampai dengan distribusi penyajian dengan standar yang baik.
Dia menambahkan bahwa makanan yang dibagikan kepada anak-anak sudah melalui proses pemeriksaan oleh ahli gizi, sarjana penggerak pembangunan Indonesia, serta ahli akuntansi.
Andriko mengatakan bahwa pemberian Program MBG tidak hanya diberikan untuk anak-anak sekolah saja, tetapi juga untuk ibu-ibu hamil, menyusui, serta balita agar mendapatkan gizi yang baik.
Baca juga: Pemkot Kupang Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis
Lebih lanjut, kata dia, pelaksanaan Program MBG di NTT dilakukan secara bertahap. Baru dua Kabupaten Kota di NTT yang menggelar Program MBG tersebut di sekolah-sekolah.
Hal ini, lanjut dia, karena belum ada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang siap di sejumlah lokasi di NTT.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menargetkan pertengahan tahun 2025 sebanya 22 kabupaten/kota telah memiliki Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sementara ini MBG baru dilakukan ujicoba pada dua kabupaten/kota yakni Kabupaten Kupang dan Kota Kupang.
Hal ini disampaikan Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto di Kupang, Senin (13/1/2025).
Dijelaskannya, secara keseluruhan, di Nusa Tenggara Timur terdapat 749 titik SPPG untuk mendukung program tersebut.
Namun sampai saat ini baru dua yang terlaksana. Dia memastikan 20 kabupaten yang lain nantinya akan menyusul untuk pembangunan SPPG lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.