Romo Yohanes Kartiba Pembicara pada Ibadah Natal dan Syukuran Tahun Baru di Kapling Permai Batuplat

Tokoh masyarakat, Otniel Penu Mooy yang didaulat menyampaikan kesan dan pesan Natal mengakui, acara natal dan tahun baru di Kapling Permai sudah berulang kali.

"Tempat pelaksanaan ini disediakan oleh ibu Kudji Ratu Kore. Jadi di momen natal ini, saya minta kebersamaan dalam menjaga keamanan, kenyamanan bersama sebagai warga Kapling.

Ketua RW 10, Kelurahan Batuplat, Semuel Djara Kore mengatakan, ibadah natal dan syukuran tahun baru yang dilakukan adalah kerinduan dari warga di Kapling Permai.

"Kita harapkan kebersamaan ini lebih lagi dilakukan baik dalam suka maupun duka," kata Semi sapaan Semuel Djara Kore.

Dikatakan, dengan kegiatan ini  juga sebagai momen menjalin kebersamaan dan persatuan warga di Kapling Permai.

Ketua RT 25 Kelurahan Batuplat, Erik Djangi  mengakui, momentum Natal dan syukuran tahun baru itu sebagai sebuah refleksi bagi warga di Kapling Permai. 

"Selain itu, ini kegiatan yang sudah dilakukan warga Kapling Permai beberapa kali sampai tahun ini. Ini hal baik dan perlu dipertahankan dan dilanjutkan di waktu -waktu mendatang," kata Erik.

Ketua RT 26, Petry Nalle-Bire Doko mengatakan, Ibadah Natal dan Syukuran ini sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu dan hal baik ini sudah ditanamkan oleh mediang bapak Eduard Adoe sehingga perlu dipertahankan.

"Ini bukan teori tapi praktek baik. Jadi bukan kesatuan dalam teori tapi solidaritas dalam praktek," ujar Petry. 

Ketua Panitia, Yanti Adoe dalam laporannya mengatakan, selain ibadah syukuran natal juga dilakukan pembagian diakonia sebagai tanda kasih bagi 15 kepala keluarga. 

Dikatakan, sumber dana berasal dari sumbangan sukarela spontanitas dari warga RW 10 sebesar  Rp 12.020.000 dan juga sumbangan donator diantaranya dari PT TOM dan dua donatur lainnya sehingga total dana Rp 15.870.000.

Menurut Yanti, antusias warga dalam mengikuti kegiatan Natal dan Sykuran Tahun Baru sangat luar biasa. "Ini sebuah kekuatan bersama dan perlu dipupuk terus sehingga memberi efek kebersamaan bagi warga Kapling Permai," ujarnya.

Diawal ibadah, doa pembukaan oleh Pdt. Semuel Djara Kore, doa penutup oleh Pdt. Kibben Silaen dan doa makan malam oleh Pdt. Johanis Panap.