NTT Tekini
Pemkab Bima Fasilitasi Pulangkan Warga Sumba di Bima yang Mengungsi Akibat Keributan
Pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas Sosial memfasilitasi pemulangan 436 asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).
POS-KUPANG.COM, BIMA - Pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas Sosial memfasilitasi pemulangan 436 asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pemulangan dilakukan secara bertahap sesuai dengan domisili masing-masing di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dimulai sejak Minggu (19/1/2025) pagi.
Sebelumnya, mereka mengungsi di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Bima, akibat keributan yang terjadi di Pasar Raya Tente.
"Para pengungsi itu sudah tuntas dikembalikan semua ke tempat penginapan awal," ucap Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima, Tajuddin, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa dari 436 pengungsi tersebut, sekitar 100 orang harus dipindahkan dari kontrakan awal yang terletak di area Pasar Raya Tente.
Mereka akan ditempatkan di kontrakan baru di luar area pasar karena akan ada kegiatan penataan pasar dan penertiban.
"Di dalam pasar itu saja yang dicarikan kos baru, dan itu ditanggung oleh pemerintah selama satu bulan," ujarnya.

Sementara itu, pengungsi lainnya akan dikembalikan ke kontrakan semula dengan biaya masing-masing.
Tajuddin menegaskan bahwa setelah kembali ke tempat tinggal masing-masing di Kecamatan Woha, warga Sumba dapat langsung beraktivitas seperti biasa, termasuk di Pasar Raya Tente.
"Mereka tetap boleh beraktivitas di pasar, hanya tinggalnya itu saja yang dipindah," jelasnya.
Sebelumnya, keributan yang terjadi di Pasar Raya Tente disebabkan oleh dugaan pelecehan seksual dan berakhir dengan kesepakatan damai.
Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan antara warga, baik pendatang dari Sumba maupun keluarga korban, yang berlangsung di Kecamatan Woha pada Sabtu (18/1/2025) malam.
"Alhamdulillah, sudah berdamai tadi malam," kata Camat Woha, Irfan, saat dihubungi pada Minggu (19/1/2025). (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.