Begini Penjelasan Ahli Mengenai Proses Terjadinya Petir dan Bahaya bagi Manusia
Walaupun petir adalah fenomena alam yang normal terjadi, ternyata petir bisa berbahaya untuk manusia.
POS-KUPANG.COM- Dalam dua pekan pertama bulan Januari 2025 sebanyak tujuh warga Nusa Tenggara Timur yang kehilangan nyawa karena tersambar petir.
Korban tewas akibat petir antara lain terjadi di Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan dan Malaka.
Bagaimana proses terjadinya petir dan sangat berbahaya bagi manusia? Berikut penjelasan ahli yang dikutip Kompas.com dari National Geographic.
Petir atau kilat biasanya muncul saat hujan. Petir atau kilat adalah kilatan cahaya yang menyambar biasanya diikuti dengan suara gemuruh yang keras.
Petir adalah fenomena alam yang biasa terjadi saat musim hujan. Petir dan guruh biasanya datang beriringan.
Petir dan guruh bisa datang bersamaan bisa datang dalam waktu yang berbeda. Ini disebabkan karena perbedaan kecepatan cahaya dan kecepatan suara.
Kecepatan cahaya jauh lebih cepat dibandingkan kecepatan suara. Maka dari itu, petir seringkali menyambar lebih dulu dibandingkan tibanya suara yang keras atau guruh.
Petir merupakan proses pelepasan listrik dan tidak hanya terjadi dari awan ke bumi, tapi juga bisa terjadi dari awan ke awan lainnya.
Sebuah kilatan petir suhunya bisa mencapai 30.000 derajat Celcius. Karena pemanasan udara yang luar biasa inilah yang membuat udara bergerak dan seolah meledak sehingga timbul suara menggelegar yang kita sebut guruh.
Proses terjadinya petir
Pada saat muatan listrik berkumpul di dalam awan dan posisi awan semakin tinggi, muatan awan akan terlibat dalam turbulensi udara. Hal ini menyebabkan muatan listrik awan bergerak secara cepat dan terus menerus.
Pergerakan ini akan membuat muatan positif dan muatan negatif memisahkan diri. Bagian atas awan akan mengumpulkan muatan positif, sedangkan muatan negatif akan terkumpul di bagian bawah awan.
Muatan negatif pada bagian bawah awan memiliki kecenderungan untuk berikatan dengan muatan positif yang ada di bumi. Jika muatan negatif pada dasar awan sudah cukup besar, aliran muatan negatif dari awan akan menuju ke bumi.
Ketika petir meyambar, akan terjadi pertukaran muatan negatif dari awan dengan muatan positif dari bumi. Saat pertemuan muatan negatif dan muatan positif inilah kita melihat pertir dan suara guruh.
Pembuangan muatan negatif ini bertujuan untuk mencapai keseimbangan muatan di dalam awan. Air yang ada di udara akan menurunkan daya isolasi udara, sehingga pada musim hujan arus listrik akan lebih mudah mengalir dan menyebabkan banyak petir.
Mengapa petir menyambar daratan yang tinggi?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.