NTT Terkini
Janji Melki - Johni Tambah Anggaran untuk Desa Kembangkan Produk Unggulan
Melki juga mendorong pendamping desa dan aparatur sipil negara (ASN) untuk terlibat aktif dalam pengembangan unit usaha desa yang sah dan halal.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) terpilih, Emanuel Melkiades Laka Lena menyampaikan kabar terbaru perihal tambahan anggaran untuk desa.
Anggaran itu digunakan untuk pengembangan produk unggulan desa. Nantinya penerapannya dimulai untuk beberapa desa di 22 kabupaten/kota sebagai percontohan.
Hal itu Melki sampaikan ketika menghadiri perayaan Natal Oikumene 2024 yang berlangsung di Aula El Tari Kantor Gubernur NTT, Jumat (17/1/2025) petang. Acara ini diinisiasi Tenaga Pendamping Profesional (TPP).
Acara bertajuk “Marilah Pergi Kita ke Betlehem” ini diwarnai dengan berbagai atraksi dari tradisi lokal.
Kehadiran Melki Laka Lena disambut secara meriah. Ia dikalungi selempang tradisional dan diiringi Tarian Mauana, salah satu tarian khas dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Baca juga: Gubernur NTT Terpilih Melki Laka Lena Tanggapi Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Bank NTT
Moment ini mempertegas nilai budaya dan toleransi dalam perayaan keagamaan di NTT.
Dalam sambutannya, Melki Laka Lena menyampaikan program prioritasnya untuk NTT. Salah satunya adalah pengembangan desa melalui hilirisasi: Satu Desa Satu Produk Unggulan.
Program ini bertujuan untuk mendorong setiap desa menghasilkan produk unggulan yang dapat diproses menjadi barang setengah jadi atau jadi, guna meningkatkan perekonomian lokal.
“Kami akan memulai dari 22 kabupaten/kota dengan masing-masing dua desa sebagai proyek percontohan. Setiap desa akan menerima anggaran Rp 500 juta dari provinsi bersumber dari APBD I dan APBN untuk pengembangan produk unggulan,” kata Melki.
Wakil Ketua Umum DPP Golkar ini menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi kolaborasi dengan pemerintah pusat, termasuk dukungan dari berbagai kementerian seperti Kementerian Desa, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pendidikan Tinggi.
Melki juga mendorong pendamping desa dan aparatur sipil negara (ASN) untuk terlibat aktif dalam pengembangan unit usaha desa yang sah dan halal.
Melki menjelaskan bahwa program ini akan terintegrasi dengan program pusat seperti “Makan Bergizi Gratis” yang membutuhkan bahan baku dari desa-desa di NTT.
Ia optimis inisiatif ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, khususnya melalui sinergi antara pemerintah daerah dan pusat.
Mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun desa-desa di NTT menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal.
“Semoga tahun baru ini membawa damai, kesehatan, dan kebahagiaan bagi kita semua. Mari kita bekerja sama untuk kemajuan NTT,” katanya. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.