Plafon Kelas Rubuh
Plafon Rubuh di SDI Inpres Oesapa, Kadis Dikbud Minta Siswa Jangan Belajar di Emperan Kelas
Okto juga menegaskan bahwa kerusakan di SDI Inpres Oesapa akan menjadi prioritas dalam perubahan anggaran tahun ini.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Insiden plafon rubuh yang terjadi di ruang kelas 1D SDI Inpres Oesapa pada Kamis (16/1/2025) menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Kupang.
Kepala Dinas Dikbud Kota Kupang, Dumuliahi Djami, melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas), Okto Naitboho, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengambil langkah awal untuk menangani kerusakan tersebut.
"Kita sudah ke lokasi dan sudah ambil data dan foto kerusakan untuk ditindaklanjuti," ujarnya kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (16/1/2025).
Ia menambahkan, survei telah dilakukan oleh Seksi Sarana dan Prasarana, dan hasilnya akan menjadi bahan diskusi dalam rapat yang akan digelar esok hari guna mencari solusi yang tepat dan cepat.
Menurut Okto, langkah awal yang akan dilakukan adalah membersihkan ruang kelas yang terdampak dan mengganti seng bocor yang menjadi penyebab rubuhnya plafon di tiga ruang kelas.
Baca juga: Plafon SD Inpres Oesapa Ambruk, Siswa dan Guru Menangis Minta Tolong
Selain itu, kata dia Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) akan digunakan untuk melakukan perbaikan darurat tersebut.
"Sambil menunggu perubahan anggaran, kami akan berkomunikasi dengan kepala sekolah untuk merehabilitasi ruangan yang rusak menggunakan dana BOS. Prioritas utama adalah mengganti seng yang bocor," jelasnya.
Okto juga menegaskan bahwa kerusakan di SDI Inpres Oesapa akan menjadi prioritas dalam perubahan anggaran tahun ini.
Menurut dia, insiden ini tidak hanya berdampak pada fasilitas sekolah, tetapi juga pada psikologis siswa dan guru.
Okto mengaku prihatin terhadap trauma yang dialami para siswa akibat kejadian tersebut.
"Kami akan berdiskusi dengan kepala sekolah untuk mengambil langkah cepat dalam menangani trauma yang dialami siswa dan guru," katanya.
Baca juga: Plafon Tiga Ruang Kelas Roboh 600 Lebih Siswa SD Inpres Oesapa,Kota Kupang KBM di Emperan Kelas
Untuk sementara waktu, Okto menyarankan agar kegiatan belajar-mengajar tidak dilakukan di ruang kelas maupun di emperan sekolah, mengingat kondisi cuaca buruk yang tidak bersahabat.
"Saya akan berkoordinasi dengan kepala sekolah, dan menyarankan agar anak-anak belajar dari rumah atau secara online sambil menunggu cuaca membaik," tambahnya.
Okto berharap pihak sekolah tetap tenang dan bekerja sama untuk memastikan keselamatan siswa-siswi.
Ia menegaskan bahwa langkah-langkah yang diambil semuanya demi kenyamanan dan keamanan siswa. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.