Kabupaten Kupang Terkini

Nasib Pilu Anak Terlantar di Desa Noelbaki, Ditinggal Orang Tua dan Dianiaya Nenek 

Gio tinggal bersama kakaknya yang mengalami kelumpuhan dan adik perempuan berusia 8 tahun dan sedang menderita anemia. 

zoom-inlihat foto Nasib Pilu Anak Terlantar di Desa Noelbaki, Ditinggal Orang Tua dan Dianiaya Nenek 
POS-KUPANG.COM/HO
Kondisi tubuh Gio Hor usai mengalami penganiayaan oleh neneknya .

Laporan Reporter POS KUPANG.COM- Ryan Tapehen 

POS KUPANG.COM, OELAMASI - Seorang anak di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Gio Hor mengalami nasib pilu lantaran dianiaya nyaris setiap hari oleh sang nenek hingga babak belur. 

Sekujur tubuhnya tercetak luka dan memar seperti di lengan hingga punggung bahkan ada luka yang masih berdarah. 

Neneknya diketahui sudah berusia 70 tahun yang sering dikenal dengan nama Oma Hor. 

Gio sendiri adalah seorang anak piatu dimana ibu kandungnya telah meninggal dunia, sementara ayahnya merantau ke Ambon. 

Gio tinggal bersama kakaknya yang mengalami kelumpuhan dan adik perempuan berusia 8 tahun dan sedang menderita anemia. 

Baca juga: Mahasiswa Unwira Kupang Giatkan Program Calistung di PAUD Abadi Noelbaki

Oma Hor yang sudah berusia 70 tahun ini bekerja serabutan untuk menghidupi mereka, sementara suaminya dirawat di rumah sakit karena menderita kanker perut. 

Kepolisian Polres Kupang melalui Polsek Kupang Tengah yang mendapatkan informasi tersebut juga melakukan penelusuran atas kejadian yang viral usai video Gio tersebar luas di dunia maya. 

Kapolsek Kupang Tengah, Ipda Muhammad Ciputra Abidin, mengungkapkan sesuai hasil Pulbaket di TKP, Ketua RT 49, Barnabas Natun membenarkan kejadian yang ada pada video viral tersebut. 

Ternyata kejadian tersebut terjadi pada  Minggu 12 Januari 2025 sore, untungnya Gio diamankan oleh tetangga usai melihat Gio mengalami luka - luka ditubuhnya. 

"Penganiayaan tersebut dipicu karena anak tidak mengindahkan perintah neneknya yang menyuruh korban untuk mencuci baju dan juga korban selalu menghindari berulang kali hingga neneknya tersulut emosi," sebut Ipda Abidin. 

Pihak keluarga juga tidak membuat laporan polisi karena mempertimbangkan kondisi nenek yang sudah lanjut usia dan situasi keluarga yang sedang sakit. (ary)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved