NTT Terkini

Universitas Citra Bangsa Dukung Pemerintah Atasi Masalah Sampah di Kota Kupang NTT

di internal  seperti mewajibkan warga kampus membawa botol air, gerakan pilih dan buang sampah pada tempatnya.

|
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Kepala Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UCB, Vinsensius Belawa Lemaking 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Universitas Citra Bangsa atau UCB Kupang memberikan dukungan langkah Wali Kota Kupang terpilih dalam menangani masalah sampah

Kepala Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UCB, Vinsensius Belawa Lemaking mengatakan itu, Selasa (14/01/2025).

“Kami memberikan apresiasi dan mendukung penuh langkah strategis yang dilakukan oleh Wali Kota terpilih lewat program prioritas 100 hari kerjanya dalam hal ini bagaimana mengatasi persoalan sampah di Kota Kupang," kata Sekretaris Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Provinsi NTT ini. 

Vinsen menjelaskan persoalan sampah telah menjadi prioritas kampus sejak awal berdirinya kampus ini. Menurut dia, sejak awal persoalan sampah menjadi konsentrasi UCB

Meski, dia mengaku untuk mengurai masalah itu tidak membutuhkan kerja keras. UCB membuat terobosan sederhana di internal  seperti mewajibkan warga kampus membawa botol air, gerakan pilih dan buang sampah pada tempatnya. 

"Kita juga sering melakukan kajian terkait sampah dan telah menyerahkan policy brief kepada pemerintah kota periode sebelumnya," sebut mantan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UCB itu. 

Vinsen optimis kepala daerah terpilih Kota Kupang bisa mengurai masalah sampah. Dia mengaku mengurus sampah tidak mudah. Mengatasi masalah sampah membutuhkan pembenahan di segala sisi. 

"Mengurai persoalan sampah di Kota Kupang bukan persoalan mudah. Ada banyak sekali yang perlu dibenahi namun Saya secara pribadi optimis Pa Walikota terpilih mampu melakukannya. Telah ada kajian mendalam dan road map penanganan sampah di kota kupang," katanya. 

Adanya kajian itu, kata dia, saat ini hanya dibutuhkan pelaksanaan. Pemimpin menjadi aktor utama dengan dukungan dari semua pihak. 

Sebagai akademisi, Vinsen mengaku siap memberikan dukungan terhadap masalah sampah. Dia bilang itu tugas seorang warga Kota Kupang terlibat dalam semua agenda pembangunan. 

"Selain memberikan kritik kita juga harus memberikan Solusi dan kerja nyata untuk sama-sama mengatasi persoalan yang sedang kita hadapi bersama. Kunci utama penanganan sampah sebenarnya ada pada perilaku," katanya. 

Dosen Promosi dan Pendidikan Kesehatan itu mengatakan, wajah Kota Kupang menjadi tidak elok karena sampah berserakan dan terkesan tidak terurus. 

Dia menegaskan perilaku menjadi kunci utama jika ingin mengurus sampah. Sikap membuang sampah tidak pada tempatnya dan bukan di waktu yang ditetapkan, menjadi bagian penghambat. 

"Hal ini dilakukan oleh semua kalangan dan untuk mengubah ini diperlukan waktu dan pressure yang kuat dan tegas serta berkesinambungan," kata Vinsen. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved