Anggota TNI Bunuh Diri

Anggota TNI Bunuh Diri, Gegara Mahar Kawin, Pratu AT Sempat Kirim Pesan WhatsApp ke Pacar

sebelum melakukan tindakan gantung diri, Pratu AT sempat mengirimkan pesan via whatsapp kepada pacarnya.

Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO
Ilustrasi bunuh diri 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Sebelum menggantung diri di pohon asam, dekat cabang Bandara DC Saudale Rote, anggota TNI asal Kodim 1627/Rote Ndao, Pratu AT sempat kirimkan pesan terakhir kepada pacarnya.

"Ya..Itulah permasalahan Manusia..." tulis Danrem 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes via WhatsApp kepada POS-KUPANG.COM, Minggu, (12/1/2025).

"Di mintain Belis dr (dari) Mertuanya 250 juta...ybs (yang bersangkutan) cari jln (jalan) pintas dgn cara yg memalukan," lanjutnya.

Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes mengungkapkan, awal mula kejadian, pada pukul 07.15 Wita, diperoleh informasi dari warga, Velsi Boik selaku petugas Bandara DC Saudale Rote yang  akan melaksanakan piket melihat mayat orang yang diduga merupakan anggota Kodim 1627/Rote Ndao.

Baca juga: Anggota TNI Bunuh Diri, Kades Lekunik Rote Ndao NTT Sebut Jenazah Korban Sudah Dievakuasi

Setelah informasi itu tersebar, pukul 07.20 Wita, seorang anggota Kodim 1627/Rote Ndao, Pratu Valen tiba di lokasi kejadian dan mengecek kebenaran informasi.

Setelah tiba di lokasi, Pratu Valen langsung menelpon Dandim 1627/Rote Ndao dan Pasiops Kodim serta melaporkan bahwa benar Pratu AT ditemukan dengan kondisi gantung diri di pohon.

Selanjutnya, pada pukul 07.30 Wita Dandim, Pasiops dan Pasiintel tiba di lokasi untuk mengecek kondisi korban dan memerintahkan untuk menurunkan korban dari pohon.

Lalu mayat Pratu AT diturunkan dari pohon dan dibawa ke RSUD Ba'a untuk dilakukan visum.

Mayat Pratu AT tiba di RSUD Ba'a dan dibaringkan di ruang ICU untuk dilakukan visum oleh petugas rumah sakit dengan hasil Death On Arrival (DOA).

Dari hasil visum itu, terdapat lebam bekas tercekik tali di leher pada seluruh lingkaran leher, korban telah meninggal sekitar 2-3 jam, dikarenakan mayat tidak terlalu kaku.

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di seluruh tubuh, terdapat luka goresan di paha dalam kiri dengan diameter 2 Cm, lidah korban tergigit oleh gigi korban, leher korban patah akibat tergantung.

Dari laporan yang dihimpun bahwa sebelumnya pada Sabtu, 11 Januari 2025 malam, sekira pukul 22.50 Wita, Pratu AT bercerita kepada Pratu Valen terkait masalah asmara.

Mana kala, Pratu AT diminta untuk menikahi pacarnya atas nama MM dan calon mertuanya meminta belis sejumlah Rp. 250.000.000.

Sementara saat itu, Pratu AT hanya memiliki uang sejumlah Rp. 40.000.000 di rekeningnya. 

Pada Minggu, 12 Januari 2024, sekira 04.20 Wita, Pratu AT sempat mampir ke kos Prada Ricky Dillak untuk meminta rokok yang berlokasi di kompleks Bandara D C Saudale Rote dekat dengan lokasi kejadian.

Selanjutnya, pukul 04.38 Wita, sebelum melakukan tindakan gantung diri, Pratu AT sempat mengirimkan pesan via whatsapp kepada pacarnya.

"Cari lokasi saya lewat I cloud sayang, saya sayang kamu, jangan lupa mama dan bapak di Rote," tulis Pratu AT dalam pesannya sebelum bunuh diri.

Kemudian, pacar Pratu AT sempat mencoba menghubunginya kembali, namun tidak dijawab. (rio)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved