Berita Viral NTT

Berita Viral NTT, Korban Pencabulan Oknum Guru Honorer di Kota Kupang Buka Suara 

Berita Viral NTT hari ini masih tentang kasus pencabulan yang diduga dilakukan oleh PFKS alias Kung salah satu oknum guru honorer di Kota Kupang.

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Yeni Rahmawati
TANGKAPAN LAYAR @ntt.update
Korban - pencabulan oleh oknum guru honorer di Kota Kupang buka suara, mengaku disodomi sejak SMP hingga SMA. 

POS-KUPANG.COM - Berikut ini Berita Viral NTT yang dikutip dari media sosial.

Isi video berita ViralLokal ini dikutip langsung POS-KUPANG.COM dari akun instagram @ntt.update Senin (6/1/2025).

Tribunners Berita Viral NTT hari ini masih tentang kasus pencabulan yang diduga dilakukan oleh PFKS alias Kung salah satu oknum guru honorer di Naikoten II Kota Kupang.

Dimana korbannya adalah anak di bawah umur sesama jenis.

Tertangkapnya Kung karena laporan dari orang tua salah satu korban yang mengetahui adanya percakapan tak wajar berbau seksual antara anaknya dengan Kung.

Mengetahui hal itu ibu korban pun langsung menginterogasi sang anak.

Korban yang awalnya takut menceritakan pencabulan yang dialaminya selama tiga tahun belakangan akhirnya buka suara.

Baca juga: Berita Viral NTT, Heboh Oknum Guru Honorer Ditangkap Diduga Cabul Anak Dibawah Umur Sesama Jenis

Dari keterangan salah satu korban, keduanya mengalami kekerasan seksual selama tiga tahun atau sejak tahun 2021, ketika korban duduk di bangku SMP dan baru berakhir pada bulan Agustus 2024.

Kini Ditreskrimum Polda NTT memeriksa IG (16) dan DJP (16), dua korban kekerasan seksual sesama jenis oknum guru honorer di Kota Kupang berinisial PFKL alias Kung (34).

Kasus kekerasan pencabulan sesama jenis ini terungkap setelah salah satu ibu korban menemukan percakapan dalam telepon genggam anaknya dengan Kung dan kemudian melaporkan ke polisi di Polda NTT dan ditangani penyidik unit PPA, Subdit IV/Renakta Ditreskrimum Polda NTT.

Postingan ini pun mendaoat komentar beragam netizen.

Berikut komentar netizen : 
 
@irmayant**** : Kita sudah terlalu lama tanpa sadar mendukung perilaku LGBT, dengan mengatas namakan "hak" sebagai manusia. Padahal hak yg di maksut adalah hak berdasarkan norma hukum, adat dan agama, dan itu artinya bukan untuk perilaku menyimpang, para korban yg sudah buka suara maupun blm entah akan seperti apa di masa depan, yg paling ditakutkan adalah mereka yg tadinya korban berubah menjadi pelaku di masa depan. Saat ini kita punya PR yg sangat besar, yaitu mencari semua korban dan mendampingi mereka agar trauma bisah hilang dan yg paling penting mereka tdk menjadi pelaku dimasa depan. Berita ini benar2 buat sedih, entah sudah berapa banyak anak2 kita yg menjadi korban selama ini.

@amora.**** : Cuma minta TOLONG jangan sampai DATA dari KORBAN DI SEBARLUASKAN..
Yang Tau dara pribadi korban TOLONG DIAM dan Simpan sendiri dalam hati, mulut dan jari tolong bijaksana.
Tolong mengerti, Tolong mengerti,

@tian**** : selamat tahun baru petrus

@mheg**** : Kakak⊃2; dalam lapas, ktg minta tlg kash yg terbaik ????

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved