Kasus Harun Masiku

Hasto Kristiyanto Tetap Pimpin Rapat, PDIP Belum Ada Rencana Ganti Sekjen

Meski telah berstatus sebagai tersangka dalam perkara dugaan suap oleh Harun Masiku, Hasto Kristiyanto tetap beraktivitas seperti biasanya.

Editor: Alfons Nedabang
KOMPAS.com/Devina Halim
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Meski telah berstatus sebagai tersangka dalam perkara dugaan suap oleh Harun Masiku, Hasto Kristiyanto tetap beraktivitas seperti biasanya.

Hasto bahkan masih memimpin rapat yang diikuti oleh para kader PDI Perjuangan. “Pak Sekjen tetap menjalankan kegiatan seperti biasa memimpin rapat-rapat dengan kader PDI Perjuangan seluruh Indonesia,” kata Ketua DPP PDIP, Ronny Talapessy, Kamis (26/12).

Juru Bicara PDIP, Chico Hakim menambahkan, hingga saat ini belum ada pembicaraan terkait pergantian Hasto sebagai Sekjen PDIP. "Tidak ada pembicaraan sedikitpun/atau wacana terkait pergantian posisi sekjen," ujar Chico saat dikonfirmasi, Kamis (26/12). 

Chico menuturkan partainya kini sedang fokus memberikan bantuan hukum kepada Hasto. 

Tim hukum pembela Hasto akan dipimpin oleh Ronny Talapessy. Ronny mengatakan pihaknya sedang melakukan persiapan langkah hukum untuk membantu Hasto. Dia juga belum bisa merinci siapa saja tim hukum yang akan memberikan pendampingan.

"Sampai saat ini kami lagi fokus persiapan langkah-langkah hukum kami. Ini terkait strategy nanti pada waktunya kami sampaikan," ujarnya.

Hasto sendiri kemarin sudah buka suara atas penetapan dirinya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Secara tegas ia menyatakan dirinya bersama PDIP akan menghormati apa yang menjadi ketetapan hukum yang diterapkan.

Baca juga: Gelar Perkara Penetapan Hasto Kristiyanto Tersangka di Hari Sertijab Pimpinan KPK

"Maka sikap dari PDI Perjuangan adalah menghormati keputusan dari KPK. Kami adalah warga negara yang taat hukum. PDI Perjuangan adalah partai yang menjunjung tinggi supremasi hukum," kata Hasto dalam keterangan videonya, Kamis (26/12).

Hasto juga mengaku dirinya sudah mengetahui apa yang menjadi resikonya ketika mulai menyuarakan soal penegakan demokrasi.

Kata Hasto, semenjak dirinya mulai menyuarakan soal tegaknya demokrasi dan upaya agar hukum tidak dikebiri dia sudah mengetahui bakal ada resiko yang saat ini dihadapi. "Saya sudah memahami berbagai risiko-risiko yang akan saya hadapi," kata dia.

Meski begitu, Hasto mengaku dirinya akan memegang teguh apa yang menjadi prinsip dari Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Kata dia, pada masa tersebut banyak upaya dari pemuda dan rakyat Indonesia yang dibungkam di masa pemerintahan Belanda. "Untuk itu, kami tidak akan pernah menyerah. Baik mau digunakan suatu proses intimidasi secara formal, maupun dengan cara-cara di luar formal sekalipun, kami sudah menyiapkan risiko-risiko terburuk," kata dia.

Ia juga menyinggung kalau dalam masa tersebut Bung Karno pernah menyiratkan kalau dalam pengorbanan mendapatkan cita-cita demokrasi tak masalah jika harus masuk penjara.

Oleh karenanya, dirinya berpesan kepada seluruh kader DPP PDIP untuk tidak perlu takut dalam menegakan kebenaran demi Demokrasi. 

"Karena sebagaimana dilakukan oleh Bung Karno, masuk penjara adalah bagian dari pengorbanan cita-cita," kata dia. "Untuk itu, jangan pernah takut menyuarakan kebenaran. Kita jaga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," tandas Hasto.

Baca juga: Satgas Cakra Buana Jaga Rumah Hasto Kristiyanto di Bekasi

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved