Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 21 Desember 2024, Kunjungan yang Menggembirakan
kita ingin menjadi sarana kegembiraan dan damai (shalom, salam) bagi sesama.orang di sekitar kita dan di dalam keluarga kita
Oleh : Pastor John Lewar SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Sabtu 21 Desember 2024, Kunjungan yang Menggembirakan
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz, STM Nenuk Atambua Timor
Petrus Kanisius
Lectio: Kidung Agung 2:8-14 atau Zefanya 3:14-18a;
Mazmur 33:2-3,11-12,20-21
Injil: Lukas 1:39-45
Meditatio:
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus, mengunjungi saudara atau orang tua atau anak atau famili yang ada di dalam kota, di luar kota, di luar pulau atau di luar negeri adalah sebuah kunjungan kekeluargaan yang biasa, yang lumrah dilakukan oleh banyak orang.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 19 Desember 2024, Bagi Tuhan Tidak Ada yang Mustahil
Anda dan saya tentu juga biasa melakukan kunjungan kekeluargaan yang demikian ini, entah di masa liburan
atau kesempatan khusus lain.
Dalam kunjungan kekeluargaan, biasanya tercipta suasana keakraban, kekeluargaan, sukacita dan kegembiraan. Berbagai cerita dan informasi yang dikomunikasikan atau dibagikan dapat menambah cairnya suasana dan relasi yang menghibur dan saling meneguhkan.
Namun, kadang bisa terjadi bahwa cerita yang disampaikan tidak memberikan rasa damai, kegembiraan dan
sukacita.
Misalnya, orang tua yang dikunjungi anaknya pasti gembira. Namun, jika sang anak menceritakan segala persoalan yang dihadapinya dalam keluarganya, maka orang tua, apalagi sudah usia lanjut, bisa kepikiran, tidak bisa tidur, dan tentu saja ikut sedih.
Dampak lain, tensi naik dan berimbas pada sakit-penyakit yang ada. Dalam hal ini, kunjungan sang anak bisa menjadi sebuah kunjungan yang tidak menggembirakan.
Saudara-saudara, bagaimana dengan kunjungan Maria kepada Elisabet, sanaknya? Apakah merupakan sebuah kunjungan yang menggembirakan? Mari kita lihat dan renungkan apa yang dikatakan dalam Injil hari ini (Luk 1:39-45).
Dikatakan bahwa ketika Maria masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet dan dia mendengar salam Maria tersebut, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus (Luk 1:40-41). Kata “melonjaklah” mengungkapkan kegembiraan dan sukacita yang dialami oleh sang anak, yang ada dalam rahim Elisabet.
Santo Ambrosius (334-397), seorang Uskup Milan, Italia, dan Pujangga Gereja, dalam ulasannya tentang Injil Lukas mengatakan, Elisabet yang pertama mendengar suara, tetapi Yohanes yang pertama mengalami rahmat. Ibu mengenali kedatangan Maria; anak mengenali kedatangan Tuhan (dalam rahim Maria). Wanita mengenali kedatangan Maria; anak mengenali kedatangan Anak.
Anak melonjak, ibu dipenuhi dengan Roh Kudus. Anak, maksudnya Yohanes yang masih dalam rahim Elisabet, melonjak karena girang, gembira, mengenali kedatangan Anak, yakni Yesus yang masih dalam rahim Maria.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.