Berita NTT

Provinsi NTT Terima Rekor MURI di HUT NTT ke-66

Provinsi NTT menerima Rekor MURI usai melakukan parade exotic tenun, dengan memamerkan 737 motif tenun yang berasal dari 22 kabupaten

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ROSALIA ANDRELA
REKOR MURI - Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri memberikan rekor MURI kepada Pemprov NTT yang diterima oleh Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto didampingi Penjabat Tim PKK Provinsi NTT, Santi Ambarwati. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Provinsi NTT menerima Rekor MURI usai melakukan parade exotic tenun, dengan memamerkan 737 motif tenun yang berasal dari 22 kabupaten/kota yang ada di Provinsi NTT.

Rekor MURI yang diterima yakni jumlah jenis, atau varian motif tenun terbanyak seluruh Indonesia yang diberikan oleh Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri diterima oleh Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto didampingi Penjabat Tim PKK Provinsi NTT, Santi Ambarwati.

Sebelum menerima Rekor MURI, Andriko menyapa dan mengucapkan selamat ulang tahun kepada Pemda dan masyarakat yang ada di 22 kabupaten/kota, Provinsi NTT.

“Selamat hari ulang tahun ke-66 dan parodi tenun eksotik NTT,” ucap Andriko kepada para kepala daerah via daring melalui zoom bersama para kepala daerah Jumat, 20 Desember 2024.

Kepala Dinas Pariwisata sekaligus Ketua Panitia Parade Tenun, Alfons Ara Kian mengungkapkan selain menargetkan Rekor MURI parade ini juga bertujuan untuk mempromosikan NTT secara luas.

“Tujuan dari parade ini selain memperingati HUT ke-66 NTT, juga mempromosikan kearifan lokal NTT yakni jenis motif tenun,” ujarnya.

Menurut Alfons, berkenaan dengan parade tenun exotic NTT berbagai jenis tenun ini memiliki filosofi yang berbeda sesuai dengan asal tenun tersebut.

Baca juga: Pos Kupang Award 2024, Pemprov NTT Sebut Pos Kupang Media Terpercaya Jadi Mitra Pemda

“Berkenaan dengan kegiatan parade NTT bertenun hari ini. Provinsi NTT memiliki potensi 737 motif di 22 kabupaten/kota, masing–masing  memiliki nilai filosofis tersendiri sebagai hasil karya intelektual yang diwariskan secara turun temurun,” ungkapnya.

Awalnya tenun di NTT hanya dipakai untuk kegiatan sehari-hari, acara adat, atau kegiatan lainnya yang bernuansa budaya. Namun kini memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

“Tenun kini memiliki nilai ekonomis yang tinggi hingga trend fashion. Panitia bekerjasama dengan Dekranasda, Dharma Wanita Persatuan, Tim PKK dan stakeholder mewujudkan parade ini untuk membangun geliat ekonomi rakyat lewat HUT ke-66 ini,” jelasnya.

Alfons juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut berkontribusi, sehingga NTT dapat menerima Rekor MURI.

Usai menerima penghargaan acara di jeda, karena bertepatan dengan sholat Jumat. Puncak HUT NTT ke-66 rencananya akan dilanjutkan usai magrib nanti atau setelah pukul 18.00 wita. (cr19)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved