Berita NTT
PLN NTT Gandeng BBKSDA NTT Tanam 50 Ribu Pohon Mangrove di Kabupaten Kupang
PLN tidak hanya sebatas menyediakan energi listrik, namun juga berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (PLN UIW NTT) menggandeng Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi NTT (BBKSDA NTT) melaksanakan kegiatan penanaman 50.000 anakan mangrove di Taman Wisata Laut (TWL) Teluk Kupang Dusun Oebelo Kecil, Desa Tanah Merah Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang.
Dalam keterangan yang diperoleh POS-KUPANG.COM, Selasa 17 Desember 2024, penanaman pohon itu dilakukan dalam hal sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan alam dan melindungi dari abrasi pantai serta pemulihan ekosistem.
General Manager PLN UIW NTT, F.Eko Sulistyono mengatakan, PLN berkomitmen untuk terus mendukung program-program pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan melalui berbagai kegiatan seperti penanaman mangrove, harapannya dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
"Dalam kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam program penanaman mangrove di Desa Tanah Merah," kata Eko.
Baca juga: Customer Gathering PLN, Dukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo dan EBT
Eko menyebut, PLN tidak hanya sebatas menyediakan energi listrik, namun juga berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
"Kami berharap, rangkaian kegiatan ini memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, baik dari segi lingkungan, ekonomi, maupun sosial. Kami percaya bahwa keberhasilan program ini tidak terlepas dari dukungan dari seluruh stakeholder, mulai dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, hingga masyarakat Desa Tanah Merah sendiri. Semoga sinergi yang baik ini dapat terus terjalin dan program serupa dapat terus kita kembangkan di masa mendatang,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar KSDA Provinsi NTT, Ir Arief Mahmud, M.Si mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan pemulihan ekosistem, yang merupakan upaya untuk mengembalikan kondisi yang ada di satu wilayah tertentu dan diharapkan dengan pemulihan ini maka fungsi-fungsi yang sebelumnya sudah mengalami deklarasi akan kembali.
Menurutnya, mangrove ini tidak hanya berguna bagi lingkungan tapi juga untuk masyarakat secara ekonomi.
"Hal ini perlu untuk terus kita lakukan tidak hanya untuk di wilayah Tanah Merah tetapi tentu di wilayah yang menjadi tugas kewajiban kita baik dari Balai Besar KSDA Provinsi NTT maupun dari PLN yang tentu kami sangat senang dan bersyukur dan mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya karena dengan dukungan dari PLN sehingga kegiatan ini bisa terlaksana," ucapnya.
Dia menyebut, pada beberapa bulan yang lalu di tempat yang sama melalui Program TJSL PLN dilakukan penanaman mangrove secara simbolis yang dihadiri oleh pimpinan dari Kemenko marves dan juga beberapa kementrian lain waktu itu dari KLHA.
"Sinergi ini suatu bentuk upaya koloborasi Pentahelik. Balai Besar KSDA NTT mengelola kawasan sebanyak 28 seluruh Nusa Tenggara Timur tugasnya tidak hanya dalam kawasan konvervasi termaksud juga diluar kawasan konservasi,” ujarnya.
Sementara Kepala Desa Tanah Merah, Lazarus M. Dillak menyampaikan apresiasi kepada PLN yang menyelenggarakan kegiatan tersebut di desanta.
"Atas nama seluruh Masyarakat Desa Tanah Merah, saya sampaikan terima kasih kepada PT PLN (Persero) yang telah memilih desa kami sebagai lokasi penanaman mangrove. Mangrove yang di tanam dan tumbuh di Desa Tanah Merah sangat membantu kami, setelah menanam mangrove banyak membantu kami dalam sektor ekonomi karena dulu biasanya kami panen udang setiap bulan Juni saja, tetapi sekarang setelah mendapatkan bantuan tanaman mangrove kami sudah bisa memanen udang, kepiting setiap bulannya kami berdoa agar mangrove yang tumbuh ini dapat dinikmati hingga generasi berikutnya,” ungkapnya.
Dengan di tanamnya 50.000 pohon mangrove di Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang, sebuah harapan baru tumbuh subur bersama akar-akar mangrove.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.