Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 14 Desember 2024, Mendengar dengan Telinga Hati
selain Salib Tuhan kita Yesus Kristus. Karena Dia, dunia tersalib bagiku dan aku bagi dunia." Gal 6:14.
Oleh : Romo Eman Kiik Mau
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Sabtu 14 Desember 2024, Mendengar dengan Telinga Hati
Injil: Matius 17:9
Hari ini kita disuguhkan dengan kisah dari para murid Yesus yang tidak memahami dengan baik apa yang diajarkan oleh Yesus.
Yesus sedang mempersiapkan para murid untuk apa yang akan datang. Yesus memberitahu mereka bahwa Anak Manusia akan menderita. Para murid menganggap bahwa Yesus bicara tentang Yohanes Pembaptis. Mat 17:10-13.
Kadangkala kita tidak mengerti apa yang Yesus katakan kepada kita. Kita sibuk dengan pelbagai hal sehingga membuat kita tuli terhadap kata-kata Yesus kepada kita.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 14 Desember 2024, “Mengertilah Murid-murid Yesus”
Hari ini Tuhan Yesus undang kita untuk buka telinga, pikiran dan hati kita. Tuhan ingin agar kita bisa menjadi seperti Elia yang mendengarkan suara Tuhan dengan telinga hati kita dan melihat perbuatan baik Tuhan dengan mata hati kita
Hari ini Gereja memperingati Santo Yohanes dari Salib, Imam dan Pujangga Gereja.
"Tiada yang kubanggakan, selain Salib Tuhan kita Yesus Kristus. Karena Dia, dunia tersalib bagiku dan aku bagi dunia." Gal 6:14.
Santo Yohanes dari Salib mengadakan pembaruan di dalam kehidupan para Karmelit karena baginya Tuhan adalah segalanya. Ia mengajarkan tentang jalan yang baik menuju Allah. Ia tidak mundur selangkah pun meski ada tantangan dan kesulitan. Ia terus melanjutkan pembaruan hidup rohani dengan menekankan bahwa orang hanya dapat mencapai kesempurnaan bila ia menyangkal diri dan mengosongkan diri dari segala yang bukan Tuhan.
Santo Yohanes dari Salib, yang diperingati hari ini, berada pada jalan pertobatan Yohanes Pembaptis dan mengambil bagian dalam jalan salib Tuhan, Sang Emmanuel.
Ziarah rohani yang dijalani dengan jatuh bangun dari Santo Yohanes dari Salib, melalui Ordo Karmelit karena dipenjarakan dalam sel biara' semakin menguatkan kerinduannya untuk bersatu secara penuh dan total dengan Yesus di jalan sengsara-Nya.
Santo Yohanes dari Salib meninggalkan wasiat rohani bagi kita semua, "Salib menuntun kepada kebangkitan dan penyangkalan diri".
Sikap ragu dibutuhkan untuk menjadi bukti dari sebuah kebenaran. Tetapi berhadapan dengan kuasa Allah, keraguan itu mesti disisihkan.
Allah berkuasa atas segalanya. Akal budi manusia tidak mampu mendalami kuasa Allah itu hingga tuntas. Maka sikap utama yang perlu ditampilkan adalah credo, aku percaya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.