Berita Timor Tengah Utara

Warga 2 RT di Desa Oepuah Selatan Terdampak Banjir, Simak Penjelasan Kepala BPBD TTU

Pada saat pembangunan ruas jalan itu, tidak dibangun drainase di tengah-tengah pemukiman warga agar banjir bisa mengalir melalui drainase itu.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO
Pose rumah yang terendam banjir di Desa Oepuah Selatan, Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Warga 2 RT di Desa Oepuah Selatan, Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT terdampak banjir. Dua RT tersebut yakni RT 004 dan RT 005.

Salah satu faktor terjadinya banjir tersebut karena pembangunan jalan yang melintas di jantung desa itu tidak disertai pembangunan drainase atau saluran air.

Demikian penjelasan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Timor Tengah Utara, Octho Nule saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Kamis, 12 Desember 2024.

"Mereka berdomisili di depan kantor Desa Oepuah Selatan," jelas Octho Nule.

Dijelaskannya, karena pembangunan jalan yang melintas di jantung desa itu tidak disertai pembangunan drainase atau saluran air sehinggaa air mengalir dari bukit kemudian merendam rumah warga.

Octo mengatakan, diperkirakan pada hari Jumat 13 Desember, ia akan mengirim pegawai untuk melakukan investigasi di lapangan perihal dampak dan penyebab utama banjir itu.

BPBD Kabupaten TTU telah membangun komunikasi dengan Kepala Desa Oepuah Selatan untuk mendata sementara korban yang terdampak banjir.

"Berdasarkan komunikasi dengan ibu desa bahwa banyak padi mereka terendam air, beras, alat perabotan rumah tangga, sofa-sofa banyak yang terendam air,"ujarnya.

Pendataan ini bertujuan agar Pemkab TTU melalui BPBD bisa menyalurkan sejumlah logistik untuk membantu para korban terdampak banjir

Sebelumnya diberitakan, Rumah Warga RT/RW 004/002, Desa Oepuah Selatan, Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) direndam banjir, Rabu, 11 Desember 2024.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Banjir Rendam Rumah Warga di Desa Oepuah Selatan Timor Tengah Utara

Hal ini disebabkan oleh hujan yang mengguyur wilayah itu sekira pukul 03.00 Wita hingga 07.00 Wita.

Saat diwawancarai seorang pemuda bernama Lusianus Oni Lalian mengatakan bahwa kondisi ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat setempat.

Mereka harus bertahan di tengah kondisi cuaca yang mulai memasuki puncak musim hujan.

"Masyarakat sangat kewalahan dengan situasi hujan seperti ini. Hujan kalau terus menerus dengan durasi waktu yang lama adalah malapetaka bagi kami," ujarnya.

Menurut Oni, sebelumnya masyarakat setempat tidak pernah mengalami musibah banjir seperti ini.

Musibah banjir yang merendam rumah warga ini terjadi pertama kali di wilayah itu.

Masyarakat setempat, lanjutnya, terpaksa memindahkan seluruh perabot rumah tangga ke rumah tetangga yang aman dari banjir.

Mereka bahu-membahu membantu memindahkan perabot rumah.

Ia menjelaskan bahwa, masyarakat juga tidak pernah membayangkan sebelumnya jika rumah mereka bakal direndam banjir.

Oni menduga salah satu penyebab paling mendasar dari musibah banjir ini karena konsep pembangunan jalan yang melintas di depan rumah warga tidak jelas.

Baca juga: Dihantam Banjir, Jembatan Bulabutu di Sikka Hancur 

Pada saat pembangunan ruas jalan itu, tidak dibangun drainase di tengah-tengah pemukiman warga agar banjir bisa mengalir melalui drainase itu.

Meskipun melintas di tengah pemukiman warga namun, tidak ada pembangunan drainase di pinggir ruas jalan itu.

Ia meminta Pemkab TTU segera mengatasi persoalan-persoalan yang dialami masyarakat setempat.

Apabila hal ini dibiarkan maka bukan tidak mungkin masyarakat bakal diserang penyakit maupun mengalami kerusakan rumah milik mereka. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved