Berita Sumba Barat
Perlu Penataan Kampung Adat untuk Cegah Kebakaran
Meski dengan lahan terbatas tetapi tertata baik, rapih dan letaknya tak berhimpitan lagi dapat mencegah terjadinya kebakaran.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Sumba Barat, Imanuel Mesakh Anie mengatakan, ke depan pemerintah perlu mempertimbangkan melakukan penataan setiap kampung adat di Sumba Barat guna mencegah terjadi kebakaran.
Meski dengan lahan terbatas tetapi tertata baik, rapih dan letaknya tak berhimpitan lagi dapat mencegah terjadinya kebakaran.
Demikian disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sumba Barat, Imanuel M.Anie, melalui telepon selulernya, Selasa 10 Desember 2024.
Menurut dia, melalui SKPD terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah.(BPBD) terus melakukan sosialisasi dampak bencana alam, memberikan mitigasi kepada masyarakat dalam upaya mengenali risiko, penyadaran akan risiko bencana, perencanaan penanggulangan, termasuk penentuan jalur evakuasi bila terjadi bencana alam.
Dengan demikian, masyarakat Sumba Barat umumnya dan masyarakat kampung adat khususnya memiliki bekal pengetahuan cukup dalam menghadapi suatu bencana alam yang datangnya tiba-tiba.
Langkah itu sebagai suatu upaya mengurangi atau menghilangkan resiko bencana.
Demikian disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sumba Barat, Imanuel M.Anie, melalui telepon selulernya, Selasa 10 Desember 2024.
Imanuel Anie lebih lanjut menjelaskan, selain penataan kampung adat, pemerintah juga mempertimbangkan membangun akses jalan lebih memadai menuju setiap situs kampung adat. Hal itu untuk memudahkan akses masyarakat dan kendaraan, membangun bak air, sumur bor dan alat penyemprot air akan memudahkan masyarakat dapat mengatasi sendiri bila terjadi kebakaran melanda kampungnya.
Baca juga: DPRD Sumba Barat Minta Bangun Akses Jalan, Bak Penampung Air dan Mesin Semprot di Kampung Adat
Unttuk mewujudkan semua itu, selain oleh pemerintah Sumba Barat juga melalui dinas teknis dapat membangun komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat, misalnya dengan Kementerian Sosial RI untuk mendapatkan bantuan mesin penyemprot air.
Dengan demikian,pemerintah daerah cukup membangun bak air sedangkan alat penyemprot dari Kementerian Sosial sehingga dapat digunakan masyarakat dalam mengatasi bencana kebakaran bila melanda kampungnya. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.