Pilkada Timor Tengah Utara

Lakmas CW NTT Kritisi Rendahnya Partisipasi Pemilih di Kabupaten TTU 

Menurutnya, rendah partisipasi pemilih ini karena KPU diduga tidak maksimal memberikan sosialisasi sebelum pelaksanaan pemungutan suara.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
Direktur Lembaga Anti Kekerasan Masyarakat Sipil (LAKMAS) Cendana Wangi (CW) Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Manbait. 

Pada tahapan kampanye yang mana mengharuskan adanya laporan awal dana kampanye. Sampai dengan proses pengumuman paslon peraih suara terbanyak, KPU tidak pernah mengumumkan ke publik perihal penggunaan dana kampanye.

"Berapa dana awal kampanye paslon, siapa penyumbangnya, berapa jumlah sumbangannya, samasekali tidak ada informasinya. Apakah semua paslon melaporkan dana awal kampanye, penerimaan dan pengeluaran dana kampanye serta siapa saja penyumbangnya, dilakukan oleh semua paslon sama sekali tidak ada informasi," ujarnya.

Dikatakan Viktor, bertolak pada aspek-aspek tersebut di atas, tidak mengherankan jika partisipasi pemilihnya hanya mencapai 60 persen. Pasalnya, bisa jadi pelaksanaan sosialisasi kurang maksimal. Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya informasi apapun dari KPU soal dana kampanye paslon dan parpol. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved