Natal 2024

Jelang Nataru, Balai POM di Kupang Intensifikasi Pengawasan Pangan Olahan

Kalau kali ini kami lebih intensif dengan melibatkan pemerintah daerah, dengan pihak Kepolisian, Sarpol PP, kita lakukan semua

Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Kepala Balai POM saat melakukan pengawasan di kabupaten Kupang 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun 2025, Balai Pengawas Obat dan Makanan (Balai POM) di Kupang melakukan intensifikasi pengawasan pangan olahan.

Kepala Balai POM di Kupang, Yoseph Nahak Klau mengatakan, kegiatan tersebut telah berlangsung mulai dari Minggu terakhir bulan November 2024 dan akan berakhir pada Januari 2025.

"Kami telah melakukan intensifikasi pengawasan di Kabupaten TTU, kemarin di Kabupaten Rote dan hari ini di Kabupaten Kupang," kata Yosep kepada POS-KUPANG.COM, Senin 9 Desember 2024.

Yoseph menyebut, kegiatan intensifikasi pengawasan pangan olahan menjelang Nataru menjadi penting karena sudah menjadi tradisi di NTT bahwa setiap hari raya apapun selalu dirayakan dengan menghadirkan makanan yang beraneka ragam.

Baca juga: Jadwal Kapal Ferry ASDP Kupang NTT Selasa 10 Desember 2024 KMP Cakalang II Kupang-Kalabahi PP

"Tentu dari sudut pandang pengawasan ini ada potensi risiko bagi masyarakat kita dalam hal mendapatkan produk-produk pangan yang tidak sesuai dengan mutu standar keamanannya. Karena itu kegiatan pengawasan lebih intensif," ungkapnya.

Yoseph mengatakan, pengawasan bukan saja dilakukan hanya pada saat hari raya, tetapi juga pada hari biasa.

"Kalau kali ini kami lebih intensif dengan melibatkan pemerintah daerah, dengan pihak Kepolisian, Sarpol PP, kita lakukan semua," ucapnya.

Dalam kegiatan tersebut, kata Yoseph, Balai POM hendak memberikan pesan kepada masyarakat bahwa pemerintah ada dan hadir untuk melindungi masyarakat terutama pada hari raya.

"Jangan khawatir. Kita minta agar masyarakat juga membantu di dalam kegiatan pengawasan ini. Caranya tinggal memberikan informasi kepada kami jika ditemukan produk makanan yang kedaluwarsa, kemasan rusak, makanan yang tidak terdaftar, tidak ada izin edar, bisa berikan informasi kepada kami," jelasnya.

Lebih lanjut, Yoseph mengatakan, dalam kegiatan tersebut, ada dua agenda pengawasan yang dilakukan yaitu pengawasan kepada para pengusaha dan memberikan edukasi atau pesan kepada pelaku usaha agar bertanggung jawab terhadap produl yang dijual.

"Pelaku usaha haru memeriksa makanan-makanan yang dijual sebelum dipajang, sehingga masyarakat mendapatkan makanan yang aman karena kita mau menikmati hari raya dengan aman dan nyaman. Ini kita lakukan intensif di berbagai Kabupaten di NTT," tuturnya.

Dia menambahkan, dalam pengawasan tersebut ditemukan berbagai produk  yang sudah kedaluwarsa seperti kosmetik, namun sudah dilakukan pemusnahan.

"Kita juga ada temukan cara memajang yang belum benar. Jadi kita lakukan edukasi kepada pengusahanya," kata Yoseph. (cr20)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved