Berita NTT
BI NTT Jamin Ketersediaan Rupiah Menjelang Nataru
Agus menyebut, Kantor BI NTT memproyeksikan kebutuhan uang kartal pada periode Natal dan tahun baru di akhir tahun 2024 adalah sebesar Rp 1,3 triliun.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT menjamin ketersediaan rupiah menjelang Natal dan Tahun Baru 2024.
"Dalam rangka menjamin ketersediaan uang yang cukup baik dari sisi jumlah maupun pecahan pada periode Nataru, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT menyiapkan uang sebesar Rp 2,2 Triliun atau 169 persen dari kebutuhan," kata Kepala Bank Indonesia NTT, Agus Sistyo Widjajati di Kupang, Selasa 10 Desember 2024.
Agus menyebut, Kantor BI NTT memproyeksikan kebutuhan uang kartal pada periode Natal dan tahun baru di akhir tahun 2024 adalah sebesar Rp 1,3 triliun.
"Kebutuhan ini mengalami penurunan dibandingkan realisasi periode Natal dan Tahun Baru di akhir tahun 2023 yang mencapai Rp 1,5 trilliun," kata Agus.
Dia menjelaskan, salah satu yang mempengaruhi turunnya kebutuhan uang pada tahun 2024 adalah uang yang beredar pasca periode Pilkada yaitu Oktober sampai dengan November 2024 masih relatif tinggi.
"Berdasarkan hal ini, total peredaran uang kartal yang dikeluarkan Bank Indonesia disepanjang tahun 2024 diperkirakan mencapai Rp 6,1 triliun atau turun sebesar Rp 273 Milyar atau -4 persen bila dibandingkan dengan tahun 2023 yang tercatat sebanyak Rp 6,4 triliun," ungkap Agus.
Lebih lanjut, dia mengatakan, untuk menjaga ketersediaan dan kelancaran transaksi uang di masyarakat selama libur Nataru 2024, KPw BI Provinsi NTT menjalankan beberapa strategi.
Pertama, menghimbau dan memastikan Perbankan untuk menjaga ketersediaan uang kartal di ATM, serta memastikan ATM dapat berfungsi normal selama periode libur Nataru.
Kedua, mengedukasi dan menghimbau masyarakat agar bertransaksi secara digital, seperti penggunaan QRIS.
Baca juga: Bank Indonesia NTT Dorong Digitalisasi Koperasi di NTT
"Bank Indonesia juga senantiasa menghimbau masyarakat untuk dapat berperilaku bijak berbelanja sesuai kebutuhan, berhemat, dan merawat Rupiah guna mendorong kesadaran masyarakat untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah atau CBP Rupiah," tuturnya.
Dia menambahkan, untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat, Bank Indonesia Provinsi NTT membuka layanan kas bagi masyarakat, seperti penjualan uang rupiah khusus, penukaran uang rusak, layanan kas keliling dan klarifikasi uang palsu. (cr20)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.