Pertambangan

Terjebak Air, Dua Petambang di Minahasa Utara Ditemukan Tewas di dalam Lubang

Dua petambang di Minahasa Utara akhirnya ditemukan. Namun, keduanya sudah tidak bernyawa akibat lubang tambang digenangi hujan.

Editor: Agustinus Sape
KOMPAS/RENY SRI AYU
Petugas gabungan SAR, TNI, dan kepolisian terus melakukan evakuasi pada korban tertimbun dalam lubang galian tambang emas di pegunungan Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Bolaang Mongondow, Kamis (28/02/2019). 

POS-KUPANG.COM, MAKASSAR - Dua petambang yang terjebak di lubang tambang Desa Tatelu, Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, ditemukan tewas, Senin (9/12/2024). Dengan ini, total tiga petambang yang terjebak ditemukan sudah tidak bernyawa.

Dua petambang yang ditemukan pada Senin adalah Edwin Kawingian (38) dan Taufiq Popalo (26). Satu petambang yang sebelumnya ditemukan Minggu (8/12/2024) adalah Ofke Watulingas (44).

”Tiga korban sudah ditemukan. Kemarin sudah ada satu orang,” kata Kepala Operasi dari SAR Manado Jendry Paendong, Senin.

Proses evakuasi, kata Jendry, berlangsung tidak mudah. Tim berjibaku di tengah tingginya debit air yang menggenangi lubang tambang. Namun, tim penyelamat berupaya mengevakuasi korban.

Peristiwa terjebaknya tiga petambang ini terjadi pada Jumat  (6/12/2024) sore. Berdasarkan kronologi kejadian yang dihimpun tim SAR, ketiga petambang memasuki lubang tambang di kawasan tersebut pada Jumat sekitar pukul 10.00 Wita.

”Namun, sekitar pukul 16.00 Wita hujan turun sangat deras dan menyebabkan air meluap. Kondisi ini menyebabkan lubang tambang digenangi air. Akibatnya, ketiganya terjebak di dalam lubang yang diperkirakan dalamnya sekitar 40 meter,” ujar Nuriadin Gumeleng dari Humas Kantor SAR Manado, Minggu (8/12/2024).

Rekan-rekannya yang berada di lokasi berusaha menyelamatkan korban. Sebagian menguras air dengan pompa. Namun, usaha tersebut tidak membuahkan hasil.

Baca juga: Longsor di Lokasi Tambang Ilegal Kabupaten Solok Sumatera Barat, Semua Korban Berhasil Dievakuasi

Melihat situasi yang semakin genting, sekitar pukul 16.30 Wita, para petambang lantas melaporkan kejadian ini ke Polsek Dimembe. Pada Sabtu (7/12/2024) pagi, polisi meminta bantuan tim pencarian dan penyelamatan untuk segera menyelamatkan ketiga korban.

Sabtu pagi, tim penolong Kantor SAR Manado langsung bergerak menuju lokasi kejadian dan memulai upaya evakuasi.

Fokus utama adalah penyelamatan dengan cara mengeluarkan air yang menggenangi lubang tambang. Selanjutnya upaya evakuasi dilakukan. Namun, korban ditemukan sudah tidak bernyawa. (kompas.id)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved