Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 8 Desember 2024, Bertobatlah dan Persiapkan Jalan Bagi Tuhan
Jalan hati yang disiapkan adalah pertobatan. Bertobat dalam setiap perkataan dan perbuatan.
Oleh : Pastor John Lewar SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Minggu 8 Desember 2024, Bertobatlah dan Persiapkan Jalan Bagi Tuhan
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz STM Nenuk Atambua Timor
Hari Minggu Adven II
Lectio: Barukh 5:1-9; Mazmur 126:1-2ab,2cd-3,4-5.6;
Filipi 1:4-6,8-11
Injil : Lukas 3:1-6.
Meditatio:
Kita memasuki Minggu Adven Kedua dengan menyalakan lilin kedua, lambang kesetiaan dan cinta. Sebagai pribadi beriman yang mempersiapkan kedatangan dan kelahiran Yesus, kita menanti-Nya dengan penuh kesetiaan dan cinta.
Pada Hari Minggu Adven kedua, Nabi Barukh tampil membawa kabar sukacita dan warta penghiburan kepada umat Israel yang sedang dalam pembuangan, bahwa hari-hari penderitaan akan segera berakhir.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 6 Desember 2024, Belajar dari Dua Orang Buta
Tuhan akan menuntun mereka kembali ke Sion. Allah akan menyertai mereka dan melindungi mereka
dari serangan musuh. Tuhan Allah akan mengumpulkan mereka kembali dengan penuh
sukacita di Yerusalem.
Sikap yang diminta dari Umat Israel adalah sikap taqwa, patuh setia kepada Allah dan bertobat. Rasul Paulus mengajak jemaat di Filipi dan umat beriman untuk memelihara kesucian dan tidak bercacat sampai Kristus datang kembali.
“Kamu dapat memilih yang baik, agar kamu suci dan tidak bercacat.” Kita usahakan untuk memilih hidup yang baik agar suci dan tak bercacat.
Sementara itu Yohanes Pembaptis dengan suara lantang menyerukan pertobatan. “Betobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu”. Seruan ini disampaikan di padang gurun.
Padang gurun lambang hidup yang penuh tantangan, lambang hati yang kering tanpa harapan, penuh bahaya yang mengancam, tidak ada kehidupan.
Padang gurun adalah lambang hati manusia yang jauh dari kebahagiaan dan keselamatan, karena dosa. Di padang gurun hati manusia inilah Yohanes berteriak lantang agar bertobat. Jalan hati ini harus
disiapkan untuk datangnya Tuhan.
Jalan hati yang bengkok harus diluruskan, yang lekaklekuk oleh kesombongan harus diratakan, agar semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan. Keselamatan itu bersemi dari hati, jalan hati yang pantas bagi Tuhan.
Buah pertobatan adalah kasih, pengampunan, keadilan, perbuatan-perbuatan baik dan benar seturut kehendak Allah. Jalan hati yang disiapkan adalah pertobatan. Bertobat dalam setiap perkataan
dan perbuatan.
Paus Fransiskus pernah mengatakan, bahwa Tuhan tidak akan pernah lelah dan bosan menerima dan mengampuni bila kita membutuhkan pengampunan-Nya. Kata-kata sederhana Paus Fransiskus bagaikan hembusan udara segar.
Paus ingin menampilkan wajah gereja yang tidak menghukum ketika berhadapan dengan kerapuhan dan luka-luka manusia, tetapi justru merawat dengan obat belas kasih.
Paus mendorong umat beriman melakukan pertobatan sekaligus mempersiapkan jalan Tuhan dengan memeriksa hati nurani masing-masing, di sisi lain manusia diajak meninggalkan perbuatan-perbuatan buruk.
Paus Fransiskus mengatakan bahwa pertobatan tidak datang tiba-tiba tetapi lahir dari berlajar melakukan perbuatan baik melalui tindakan nyata setiap hari.
“Pertobatan tidak terjadi tiba-tiba seperti menggunakan mantra ajaib. Bukan seperti itu, pertobatan adalah sebuah jalan untuk keluar dari pengaruh jahat.”
Bahkan bagi orang suci sekalipun, pertobatan terjadi melalui kerendahan hati dan selalu berusaha menjadi lebih baik dari hari ke hari. Kita belajar untuk melakukan perbuatan baik secara konkrit, bukan hanya
dengan kata-kata, namun dengan tindakan nyata.
Tuhan meminta kita menyiapkan jalan untuk kedatangan-Nya. Orang spesial tentu patut mendapatkan sambutan yang dipersiapkan dengan matang dan spesial juga. Kita biasa mempersiapkan kedatangan seorang pejabat dengan persiapan yang baik, sehingga sudah selayaknya kedatangan Yesus juga kita persiapkan dengan hati yang layak dan pantas.
Mempersiapkan jalan untuk Tuhan berarti mempersiapkan hati dan tindakan kita. Kita diajak untuk semakin bersatu dengan tindakan Allah yang mau datang ke dalam kemanusiaan.
Kita diajak untuk siap mewujudkan Kerajaan Allah di dalam ruang lingkup hidup kita, misalnya dengan semakin rajin berdoa, tidak mudah marah atau emosi, serta rajin di dalam kegiatan stasi dan lingkungan. Dengan itu, kita terlibat aktif di dalam menantikan Yesus dengan setia dan penuh cinta.
Semoga Masa Adventus semakin mendekatkan hati kita kepada Tuhan melalui pertobatan batin. Dengan demikian Tuhan yang datang itu akan tinggal di dalam hati dan hidup kita.
Missio:
Mari kita berusaha untuk mendapatkan Sakramen Tobat sebelum memasuki Hari Raya Natal, Kelahiran Juruselamat dunia. Jangan kita tunda bertobat. Sekaranglah saatnya.
Doa:
Ya Allah Bapa yang kekal, Engkau telah membuktikan kasih setiaMu kepada manusia sepanjang zaman. Datanglah di tengah-tengah kami dan bantulah kami untuk mempersiapkan diri dengan pertobatan agar hati kami lapang menyambut kedatanganMu yang penuh damai...Amin.
Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Minggu Adven II. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.