Berita Kota Kupang

Penjabat Wali Kota Kupang Minta Mendikdasmen Kembali Berlakukan UN

Dalam dialog bersama Mendikdasmen Linus menyampaikan para guru minta agar ujian nasional dipertimbangkan untuk diberlakukan lagi. 

Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi mendampingi Mendikdasmen dalam kegiatan Mendikdasmen Mendengar Cerita Pendidikan NTT" di Hotel Aston Kupang, Kamis 5 Desember 2024.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, minta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) untuk memberlakukan kembali Ujian Nasional sebagai alat evaluasi kualitas pendidikan nasional.

Permintaan tersebut disampaikan saat menghadiri acara "Mendikdasmen Mendengar Cerita Pendidikan NTT" di Hotel Aston Kupang, Kamis 5 Desember 2024. 

Dalam dialog bersama Mendikdasmen Linus menyampaikan para guru minta agar ujian nasional dipertimbangkan untuk diberlakukan lagi. 

Jika terkendala keterbatasan anggaran, dia minta kalau boleh UN diberlakukan di wilayah Indonesia Timur saja. Bila mau lebih dibatasi lagi usul dia agar UN cukup diberlakukan untuk siswa-siswi di jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) saja. 

Menurut Linus hasil Ujian Nasional dapat digunakan untuk pemetaan mutu program pendidikan atau satuan pendidikan serta untuk pertimbangan seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya. 

Bahkan Linus juga mengusulkan agar diberlakukan ijazah tunggal bagi peserta didik, yang diterima setelah menyelesaikan pendidikan di tingkat menengah atas. 

Pada kesempatan yang sama, Linus yang juga pernah menjadi guru dan kepala sekolah itu minta informasi langsung dari Mendikdasmen tentang kurikulum yang akan diterapkan di masa jabatannya, apakah ada pembaharuan dan penyesuaian. 

Linus juga memastikan Pemkot Kupang siap mendukung dan melaksanakan program makan siang bergizi bagi anak-anak. 

Menanggapi permintaan Penjabat Wali Kota Kupang, Mendikdasmen mengakui saat ini sedang melakukan kajian bersama tim kerjanya. 

Menurutnya ide yang disampaikan Linus tentang pemberlakuan UN untuk SMA saja ternyata sama dengan yang dibahas tim. Namun semua masih dalam kajian dan belum mereka putuskan.  

Sementara mengenai wacana ijazah tunggal, menurut Menteri juga akan dievaluasi. Menurutnya ijazah penting karena akan jadi ukuran kemampuan siswa untuk studi lebih lanjut dan masuk dunia kerja. 

Sementara mengenai kurikulum yang akan diberlakukan, pihaknya tengah mengkaji kurikulum yang berlaku saat ini. 

Diakuinya ke depan Kemendikdasmen akan mendorong metode “deep learning” sebagai pendekatan dalam pembelajaran. Materi yang diberikan akan dibatasi untuk hal-hal yang sangat diperlukan dan akan dibahas lebih mendalam. 

Pada kesempatan yang sama Prof. Abdul Mu'ti juga memaparkan sejumlah hal terkait arah kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, termasuk visi besar mewujudkan pendidjkan bermutu untuk semua sebagai bagian dari upaya untuk memenuh hak sipil warga negara yang diamanatkan konstitusi. 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved