Undana Kupang

Bertemu Pimpinan Undana di Kupang, Wamen Diktisaintek: Jangan Sampai Akreditasi Baik di Atas Kertas

Salah satu isu penting yang disoroti yakni akreditasi universitas. Prof Fauzan menekankan bahwa akreditasi bukan hanya soal angka

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Diktisaintek) RI, Prof Fauzan saat melakukan pertemuan dengan pimpinan Universitas Nusa Cendana (Undana) di Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Diktisaintek) RI, Prof Fauzan melakukan pertemuan dengan pimpinan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Rabu 4 Desember 2024.

Pertemuan itu merupakan bagian dari kunjungan kerja Prof Fauzan di Ibukota Provinsi NTT. Agenda tersebut menjadi penting bagi Undana untuk berdiskusi mengenai kebijakan pendidikan tinggi di era kabinet Merah Putih.

Kehadiran Prof. Fauzan disambut hangat oleh Rektor Undana, Prof. Maxs Sanam, beserta jajaran wakil rektor, para dekan fakultas, dan seluruh pejabat Undana. 

Prof. Fauzan menjelaskan, saat ini difokuskan pada identifikasi dan evaluasi sejumlah kebijakan pendidikan tinggi yang dinilai menimbulkan ketidakefektifan. 

Baca juga: Kontraktor Segel Ruang Kelas, Akademisi Undana Kupang: Jangan Siswa Jadi Korban

“Saat ini, kami masih dalam tahap evaluasi terhadap sejumlah peraturan menteri. Tujuannya adalah untuk memastikan kebijakan yang ada benar-benar mendukung kemajuan pendidikan, bukan justru menjadi penghambat,” ujarnya seperti dalam keterangan yang dikeluarkan Undana, dikutip, Kamis 5 Desember 2024.

Salah satu isu penting yang disoroti yakni akreditasi universitas. Prof Fauzan menekankan bahwa akreditasi bukan hanya soal angka atau peringkat, melainkan tentang dampak nyata yang dirasakan oleh mahasiswa dan masyarakat.

“Penilaian yang sesungguhnya itu datang dari para mahasiswa dan masyarakat. Apakah mereka benar-benar merasakan manfaat dari universitas yang berakreditasi unggul? Jangan sampai akreditasi terlihat baik di atas kertas, tetapi pada kenyataannya tidak memberikan perubahan yang berarti,” tegasnya.

Ia juga menggaris bawahi pentingnya tata kelola program studi dan fakultas yang tidak hanya berfokus pada transfer ilmu, tetapi juga mampu menghasilkan produk-produk inovatif yang bermanfaat langsung bagi masyarakat. 

“Tugas kita bersama adalah membangun tata kelola yang tidak hanya memberikan ilmu, tetapi membawa hasil dari ilmu itu untuk melahirkan produk yang bisa dinikmati masyarakat,” tambahnya.

Melalui kunjungan ini, Prof. Fauzan juga mendengarkan aspirasi dari pihak internal kampus. Suara dari Undana diharapkan dapat menjadi masukan penting dalam pengambilan kebijakan di tingkat nasional. 

Pertemuan berlangsung dengan suasana hangat. Kondisi itu mencerminkan sinergi yang erat antara pemerintah dan institusi pendidikan tinggi.

Diawal pertemuan, Rektor Undana Kupang, Prof Maxs Sanam memperkenalkan Undana secara singkat, mencakup pencapaian, tantangan, dan visi pengembangan ke depan. 

Ia berharap kunjungan ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat antara Undana dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. 

“Kami siap mendukung segala kebijakan yang mendukung kemajuan pendidikan dan siap memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan bangsa,” ujarnya.

Kunjungan itu menjadi momentum penting untuk memperkuat dialog antara pemerintah dan dunia pendidikan tinggi, memastikan kebijakan yang dibuat relevan dan berdampak positif bagi semua pemangku kepentingan. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved