Berita Kota Kupang
Linus Lusi Ajak GMIT Moria Liliba Dukung Program Pendidikan dan Kesehatan untuk Kota Kupang
Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, mengadakan pertemuan dengan Pendeta dan Panitia Pembangunan Gereja GMIT Moria Liliba Kota Kupang
Penulis: Ray Rebon | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, mengadakan pertemuan dengan Pendeta dan Panitia Pembangunan Gereja GMIT Moria Liliba di Restoran Taman Laut Handayani, pada Rabu 4 Desember 2024.
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas sejumlah isu strategis yang berhubungan dengan pembangunan gereja, peningkatan kualitas pendidikan, serta pelayanan kesehatan di Kota Kupang.
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua Majelis Jemaat Harian (MJH) GMIT Moria Liliba, Pdt. Desyana Rondo-Efendi, bersama dengan Panitia Pembangunan Gereja GMIT Moria Liliba.
Dalam pertemuan tersebut, Pj. Wali Kota Linus Lusi menekankan pentingnya sinergi antara gereja, pemerintah, dan masyarakat untuk memajukan kesejahteraan sosial.
Ia mendorong gereja untuk berperan lebih aktif dalam meningkatkan pelayanan sosial, khususnya di bidang pendidikan dan ekonomi.
Selain itu, pembangunan gedung Gereja Moria Liliba yang sedang dikerjakan diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada jemaat, baik dari sisi spiritual maupun sosial, serta menjadi pusat kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pelayanan sosial yang lebih optimal.
Salah satu isu utama yang dibahas dalam pertemuan ini adalah masalah kesehatan, khususnya kurangnya tenaga medis di Kota Kupang.
Baca juga: Penjabat Wali Kota Kupang Bersama Istri Coblos di TPS 15 SD Bertingkat Kelapa Lima I
Penjabat Wali Kota mencatat bahwa angka stunting di Kupang masih tinggi, dengan sekitar 4.086 anak terindikasi stunting.
Untuk mengatasi hal ini, Linus menyarankan agar Sinode GMIT yang memiliki otoritas di Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) mendukung pendirian Fakultas Kedokteran di kampus tersebut. Langkah ini dinilai sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan tenaga medis, khususnya dokter, di wilayah Kota Kupang.
Linus menjelaskan bahwa pendirian Fakultas Kedokteran di UKAW bisa menjadi peluang besar, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis lokal, tetapi juga untuk menarik mahasiswa dari luar daerah.
Wacana pendirian fakultas ini sebelumnya telah dibahas pada masa kepemimpinan Ketua Sinode GMIT Pdt. Robert Litelnoni, dan mendapat dukungan dari para dokter di RSUD W. Z. Johannes.
Sebagai alternatif, Penjabat Wali Kota juga menawarkan opsi kerja sama dengan universitas Kristen lain yang sudah memiliki Fakultas Kedokteran untuk mempercepat pencapaian tujuan peningkatan kualitas pendidikan dan tenaga kesehatan di Kota Kupang.
Selain itu, Linus Lusi juga menekankan pentingnya perhatian terhadap sektor pendidikan di Kota Kupang.
Ia berharap universitas-universitas yang ada di Kupang dapat lebih serius dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan menjalin kolaborasi dengan universitas-universitas besar di luar daerah.
Baca juga: Penjabat Wali Kota Kupang Dukung Program Kejati NTT "Jaga Guru"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.