Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 1 Desember 2024, Adventus dan Sikap Berjaga Sambil Berdoa
Bila kita berbuat baik, berpikir positip maka hidup kita menjadi sangat indah dan hati kita diliputi damai sejahtera.
Oleh : Pastor John Lewar SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Minggu 1 Desember 2024, Adventus dan Sikap Berjaga Sambil Berdoa
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz STM Nenuk Atambua Timor
Hari Minggu Adven I
Lectio: Yeremia 33:14-16; Mazmur 25:4bc-5ab,8-9,10,14;
1Tesalonika 3:12-4:2
Injil: Lukas 21:25-28,34-36.
Meditatio:
Kita memasuki Masa Adven, kita menantikan kedatangan Kristus. Pada Masa Adven, kita memasang Lingkaran Adven di Gereja dan di rumah.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 28 November 2024, "Dahsyatnya Kekuatan Kuasa Allah"
Lingkaran Adven tidak mempunyai awal dan tidak mempunyai akhir, maka lingkaran melambangkan Tuhan yang abadi, tanpa awal dan akhir.
Lingkaran Adven selalu dibuat dari daun-daun evergreen yang artinya senantiasa hijau, senantiasa hidup. Evergreen melambangkan Kristus, Yang mati namun hidup kembali untuk selamanya.
Empat batang lilin diletakkan sekeliling Lingkaran Adven, tiga lilin berwarna ungu dan yang lain berwarna merah muda. Lilin-lilin itu melambangkan keempat minggu dalam Masa Adven, yaitu masa persiapan
kita menyambut Natal.
Pada Minggu Pertama Adven, kita mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Kristus Penebus. Ramalan Nabi Yeremia tentang benih atau tunas keluarga Daud bertujuan memberi semangat kepada orang Yahudi untuk tetap percaya kepada Allah, sekalipun mereka mengalami banyak kesulitan.
Tuhan akan menumbuhkan tunas keadilan dan kebenaran melalui Daud. Almasih yang kita nantikan berasal dari keluarga Daud. Allah menyatakan janjiNya kepada Israel lewat keluarga Daud. Daud dipandang adil dan benar di hadapan Tuhan.
Maka Negeri Yehuda dan Yerusalem akan mengalami pembebasan dan damai sejahtera. Dalam menyambut kedatangan Tuhan, Rasul Paulus mengajak jemaat Tesalonika dan kita semua agar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, tak bercacat, hidup lebih sungguh-sungguh dan yang berkenan kepada Allah.
Paulus menegaskan bahwa datangnya Hari Tuhan pada waktu yang tidak ditentukan, seperti pencuri di malam hari (1 Tesalonika 5: 2.4).
Dan dalam bacaan injil Lukas Yesus hanya memberi nsihat supaya berjaga-jaga, supaya hati manusia tidak dicemari oleh pesta pora dan kejahatan supaya tetap berdoa dalam ketekunan agar kuat menghadapi segala cobaan yang datang silih berganti (Lukas 21: 24-25). Yesus menasihati agar hati manusia tidak dicemari oleh dosa dan kejahatan.
Apa yang perlu kita lakukan pada Minggu Adven Pertama ini?
Pertama, hidup dalam keadilan dan kebenaran. Sering kita mengeluh karena orang tidak jujur, karena kita ditipu.
Banyak kali kita berbicara tentang orang yang bersikap tidak adil dan jujur, korupsi dan mencari keuntungan bagi diri sendiri serta mengabaikan atau membebani sesamanya. Kalau kita terus mengeluh maka dunia kita ini tidak akan menjadi lebih baik malah menjadi sangat parah.
Allah sendiri menghendaki agar dunia ciptaanNya diliputi oleh kejujuran dan kebenaran. Dan Yesus sendiri berulangkali memperjuangkan kebenaran itu.
Dia sendiri adalah saksi kebenaran bahkan kebenaran itu sendiri. Apa yang telah kita lakukan untuk memperjuangkan keadilan dan kebenaran? Sering kita mengeluh tentang orang lain, sementara itu kita tetap melakukan kesalahan yang sama.
Dunia kita ini akan menjadi lebih baik, bila kita memeriksa diri dan
mulai memperbaikinya, sekarang juga dan jangan ditunda-tunda.
Kedua, Hendaklah kita berjaga-jaga. Yesus mengingatkan kita untuk berjagajaga dengan menjauhkan diri dari dosa dan kejahatan yakni pesta pora dan kemabukan. Dunia kita semakin gila-gilaan. Di mana-mana orang membuat pesta.
Pesta itu baik tetapi jangan sampai sesudah pesta kita berutang. Di mana ada pesta, di sana pula ada ROMPES (Rombongan Pesta) dan ROMANTIS(Rombongan Makan Gratis). Di mana ada pesta pasti ada orang
mabuk. Pemabuk suka mengacaubalaukan acara pesta, tuan pesta dan tetamu.
Pemabuk pasti akan bertindak sebagai raja pesta. Pada hal pesta pora dan kemabukan tidak membawa berkat, tetapi bencana bagi diri sendiri dan banyak orang.
Oleh karena itu pada masa advent ini, para orang tua dapat mengajarkan nilai-nilai luhur hidup kristiani yang baik. Orangtua berhenti mabuk, dan ajarkan
anak-anakmu untuk menjalankan kehidupan keagamaan dan kemasyarakatan yang baik.
Ketiga, jadilahkanlah diri kita sebagai orang baik. Kita semua dilahirkan dari keluarga katolik yang baik. Untuk menjadi orang baik sebenarnya tidaklah menyulitkan. Kita diajak untuk menata hidup ini dengan baik lewat tutur kata dan tindakan kita. Bila kita berbuat baik, berpikir positip maka hidup kita menjadi sangat indah dan hati kita diliputi damai sejahtera.
Semoga Masa Adventus ini mendorong kita untuk hidup adil dan jujur, berjagajaga sambil berdoa agar tidak jatuh dalam pesta pora dan kemabukan. Sehingga pada hari kedatanganNya kita berdiri kokoh kuat, hidup dalam cinta kasih dan damai, tetap teguh dan terpandang sebagai orang-orang yang baik.
Missio:
Mari kita membangun sikap hidup adil dan jujur, menjauhkan diri dari mabukmabukan dan pesta. Kita percaya Tuhan adalah tunas keadilan dan kebenaran.
Doa:
Ya Tuhan, berilah kami rahmat-Mu untuk menata hari-hari hidup kami sesuai kehendak-Mu sehingga kami selalu siap-sedia menyambut kedatangan-Mu dalam hidup kami masing-masing teristimewa mempersiapkan diri untuk kedatangan Yesus Kristus Penebus kami pada hari raya Natal. Demi Kristus... Amin.
Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Minggu Adven I. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.