Prakiraan Cuaca
Cuaca NTT Hari Ini 1 Desember 2024,BMKG Prakirakan Hujan Lebat Guyur Mayoritas Kabupaten/Kota di NTT
Prakiraan Cuaca NTT Hari Ini, Minggu 1 Desember 2024, BMKG prakirakan hujan lebat guyur mayoritas Kabupaten/Kota di NTT
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM - BMKG merilis Prakiraan Cuaca NTT Hari Ini 1 Desember 2024.
Badan Meteorlogi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) memprediksi Mayoritas Kabupaten/Kota di NTT diguyur hujan lebatdiseertai petir dan angin kencang hari ini.
Karena itu BMKG mengimbau masyarakat waspada.
Adapun Kabupaten/Kota di NTT yang berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang hari ini yakni Kabupaten Alor, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Kupang, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Timor Tengah Utara.
Baca juga: BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Akhir Tahun Termasuk Ancaman Banjir Lahar Dingin Sekitar Gunung Lewotobi
Waspada Ancaman Banjir Lahar Dingin Sekitar Gunung Lewotobi
Badan Meteorologi Kimatologi dan Geofisika ( BMKG ) mengingatkan potensi Cuaca Ekstrem Akhir Tahun 2024 termasuk peningkatan Ancaman Banjir Lahar Dingin Sekitr Gunung Lewotobi di Flores Timur NTT.
Peringatan itu disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Jumat 29 November 2024.
Dijelaskan Dwikorita Karnawati, gerombolan awan sudah terdeteksi akan melewati Indonesia.
Dampaknya, kata Dwikorita Karnawati, peningkatan curah hujan, terutama di wilayah Jawa dan Sumatra yang saat ini tengah memasuki puncak musim hujan.
Hal itu disampaikan Dwikorita saat melakukan kunjungan ke kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Dwikorita membahas persiapan menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda pada akhir tahun ini.
Baca juga: Prediksi BMKG Cuaca di Sebagian Besar Wilayah Indonesia Hari Ini Hujan Ringan hingga Lebat
Dalam pertemuan tersebut, Dwikorita menekankan pentingnya kolaborasi antara BMKG dan Kementerian PU. Sehingga, dapat menghadapi ancaman cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi.
Ia mengidentifikasi tiga isu utama yang menjadi fokus perhatian. Yaitu antisipasi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, kewaspadaan terhadap ancaman banjir lahar dingin di sekitar Gunung Lewotobi, serta penguatan upaya mitigasi bencana yang terintegrasi.
"Peningkatan ini diprediksi akan semakin intensif pada periode 20 hingga 26 Desember 2024," jelas Dwikorita.
Dwikorita menambahkan bahwa faktor dinamika atmosfer seperti gelombang ekuator dan fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) turut memengaruhi potensi cuaca ekstrem tersebut.
Ia berharap, dengan informasi yang telah disampaikan, Kementerian PU dapat memanfaatkannya untuk mempersiapkan langkah-langkah mitigasi yang efektif.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.