Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 30 November 2024, Mengenang Panggilan Hidup kita
kesaksian biarawan misionaris ini. Ini adalah sebuah panggilan suci yang penuh dengan kasih karunia dari Tuhan.
Oleh : Pastor John Lewar SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Sabtu 30 November 2024, Mengenang Panggilan Hidup kita
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz STM Nenuk Atambua Timor
Pesta St. Andreas
Lectio: Roma 10:9-18; Mazmur 19:2-3.4-5
Injil : Matius 4:18-22
Meditatio:
Saya pernah menghadiri misa syukur lima puluh tahun seorang bruder, sebut saja Bruder Arnold Atok, SVD. Kebanyakan dari kita pasti mengenal dengan sangat baik Bruder ini.
Perayaan misa syukurnya berlangsung sangat meriah. Semua utusan komunitas dari tarekatnya berkumpul
untuk memberikan dukungan dan menyatakan syukur atas panggilan hidup membiaranya.
Usai perayaan misa syukur dilanjutkan dengan ucapan terima kasih dan sharing pengalaman dari biarawan itu. Biarawan itu menyatakan syukurnya kepada Tuhan karena rahmat panggilannya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 28 November 2025, “Penyelamatanmu Sudah Dekat”
Ia bersyukur kepada keluarga, sahabat dan kenalan yang selalu siap memberi aneka bantuan kepada komunitasnya.
Ia mengenang hidup membiaranya dan membagikan pengalamannya kepada kami para hadirin. Ia dikenal sebagai seorang tukang masak. Ia melayani komunitasnya dengan memasak aneka jenis makanan. Banyak orang senang menyantap makanan hasil masakannya.
Semua hadirin merasa bahagia mendengar kesaksian biarawan misionaris ini. Ini adalah sebuah
panggilan suci yang penuh dengan kasih karunia dari Tuhan.
Pada hari ini kita merayakan pesta St. Andreas, rasul. Santo Andreas Rasul adalah salah seorang dari murid-murid pertama yang dipanggil Yesus untuk ambil bagian dalam karya perutusan-Nya. Ia dipanggil untuk
mengikuti Yesus dan dijadikan penjala manusia (bdk.Mat.4:19).
Panggilan kemuridan menuntut kesediaan mendengar dan melepaskan diri dari segala keterikatan dan kemapanan agar siap sedia dalam tugas perutusan.
Pilihan dan panggilan kemuridan bukan didasarkan pada status dan prestise melainkan pada keterbukaan, kesederhanaan, dan ketulusan untuk mau menjawab tawaran yang Tuhan berikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.