Berita Kota Kupang

Pj. Wali Kota Kupang Dorong Sinergi dalam Penanganan Penyakit di Kota Kupang

Ia juga menekankan perlunya edukasi preventif kepada masyarakat untuk mengubah pola hidup yang dapat memicu penyakit.

Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Pj Wali Kota Kupang, Linus Lusi saat membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Deteksi Dini, Preventif, dan Respon Penyakit tingkat Kota Kupang, Jumat 29 November 2024 di Hotel Naka Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Pelaksanaan Deteksi Dini, Preventif, dan Respon Penyakit tingkat Kota Kupang, Jumat 29 November 2024 di Hotel Naka Kupang.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Drs. Ambo, para Camat, Kepala Puskesmas, serta berbagai pemangku kepentingan bidang kesehatan.

Dalam sambutannya, Linus menegaskan pentingnya sinergi antara Camat, Lurah, dan Kepala Puskesmas dalam mendeteksi dini serta mencegah penyakit seperti demam berdarah, ISPA, dan diare. 

Ia juga menekankan perlunya edukasi preventif kepada masyarakat untuk mengubah pola hidup yang dapat memicu penyakit.

"Deteksi dini dan pencegahan harus menjadi prioritas. Camat dan Lurah adalah pihak yang paling dekat dengan masyarakat dan harus mengambil langkah cepat untuk mencegah penyebaran penyakit," kata Linus.

Ia juga mengingatkan agar Dinas Kesehatan aktif berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah untuk memastikan program kesehatan tetap berkesinambungan, terutama menjelang transisi kepemimpinan pada 2025.

Linus meminta pengoptimalan peran Puskesmas dan Pustu serta peningkatan kualitas tenaga medis, termasuk mendorong dokter muda mengambil spesialisasi sesuai kebutuhan daerah.

Baca juga: DPRD Kota Kupang Usulkan Pengadaan Excavator untuk Pemakaman Gratis

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg Retnowati, melaporkan tantangan kesehatan di Kota Kupang, seperti penyakit endemis demam berdarah dan diare, serta penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes. 

Linus berharap kegiatan ini memperkuat koordinasi antar sektor untuk menghadapi puncak kasus penyakit yang biasanya terjadi pada November hingga April.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved