Breaking News

Lewotobi Erupsi

Bertambah, 5 Penyintas Lewotobi Meninggal di Posko Pengungsian

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur, Hery Lamawuran, mengatakan para penyintas memiliki penyakit bawaan.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Tenda darurat bagi penyintas bencana erupsi Gunung Lewotobi laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, Sabtu, 30 November 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Kematian warga terdampak bencana Gunung Lewotobi Laki-laki di posko pengungsian bertambah 5 orang. Lima penyintas ini adalah warga asal Kecamatan Ile Bura dan Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, NTT.

Angka korban bertambah setelah 3 penyintas dilaporkan meninggal dunia hari ini, Sabtu, 30 November 2024. Mereka adalah, Paulus Nuba Groma (60), Bartolomeus Bedi Liwu (56), dan Aloysius Bala Uran (92).

Beberapa pekan sebelumnya, dua penyintas bernama Rofinus Beda Tour (55) dan Etalia Eni Tapun (58), meninggal dunia saat berada di tempat pengungsian.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur, Hery Lamawuran, mengatakan para penyintas memiliki penyakit bawaan.

Untuk ketiga korban terbaru, jelasnya, sempat dirawat secara intens di Puskesmas Lewolaga hingga dirujuk ke RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.

Baca juga: LPBI NU NTT Serahkan Bantuan Sembako Buat Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi

"Almarhum ada sakit bawaan. Sempat dirujuk namun meninggal di rumah sakit," ujar Hery.

Hery menguraikan penyakit bawaan ketiga penyintas itu. Paulus Nuba Groma mengidap susp perkinson, Bartolomeus Liwu mengidap dyspneu CHF, sementara Aloysius Uran punya riwayat asma. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved