Berita NTT
Ketua Sinode GMIT Launching Gedung Percetakan Sinode GMIT
meminta pengurus gereja dan majelis membuat aksi dan refleksi gagasan untuk dituangkan dalam bentuk tulisan.
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Pdt. Samuel Benyamin Pandie melakukan launching percetakan Sinode GMIT, yang berlokasi di area GMIT Center Kota Kupang.
Pada launching tersebut Pdt. Samuel menyampaikan atas kehendak Tuhan, gedung tersebut akhirnya diresmikan.
“Tuhan selalu punya cara menolong kita kalau kita, punya hati dalam pelayanan. Kolaborasi kita akan jalan, selain studio dan percetakan semua anggaran kita atur dengan baik karena kita harus sampai mesin printing, dan diatasnya di desain untuk toko buku besar,” ujarnya Senin, 25 November 2024 di lokasi peresmian.
Dijelaskan Pdt. Samuel sejarah kekristenan berkembang setelah ditemukannya mesin cetak.
Baca juga: Ketua PGRI NTT Akui Bakal Melawan Bila Ada Kriminalisasi Guru
“Kalau kita baca sejarah, kekristenan ini berkembang justru setelah ditemukan mesin cetak. Kemudian di tahun 1450-an baru alkitab dicetak, dan dibagi ke seluruh wilayah. Kekristenan saat itu tidak hanya menjadi milik elit, tetapi menjadi agama yang kuat manakala ada percetakan alkitab dan disebarluaskan,” jelasnya.
Selain menjuarai sejarah, Pdt. Samuel juga meminta pengurus gereja dan majelis membuat aksi dan refleksi gagasan untuk dituangkan dalam bentuk tulisan.
“Kita sedang mengurai sejarah, kita punya gagasan tetapi tidak ditulis rapi. Sebelum tutup tahun ini, pengurus DPP, DWP, Majelis Sinode wajib menulis refleksi aksi gagasan yang kita lakukan. Itu dicetak dan menjadi cerita. Studio dan percetakan GMIT ini, kita buat didalamnya ada akses untuk semua. Minimal kita hasilkan pertama adalah mazmur berciri khas GMIT, suara kesaksian, untuk disebarkan,” ungkapnya.
Dia juga menambahkan tahun 2025 GMIT Center harus diresmikan, disusul dengan beberapa pembangunan lainnya seperti klinik, kantor, dan kompleks area GMIT Center dipersiapkan untuk kebutuhan-kebutuhan lainnya.
Pdt. Samuel juga mengajak semua pihak yang hadir mewujudkan misi yang mandiri dan visioner.
“Misi GMIT ini sejalan dengan misi pemerintah menuju Indonesia Emas. Mandiri bukan berarti kita berdiri sendiri-sendiri, tetapi bekerja bersama-sama.Selamat berkarya kami berdoa kepercayaan kecil ini, akan menjadi berkat bagi kita,” tutupnya. (cr19).
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.