Berita NTT

Jembatan Merah Putih Liliba di Kota Kupang Segera Digunakan Masyarakat

Agustinus Junianto menambahkan dengan selesainya jembatan ini sekaligus menjadi kado Natal dan Tahun Baru 2025 bagi warga Kota Kupang dan sekitarnya. 

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Jembatan Kembar Liliba atau Jembatan Merah Putih Kota Kupang yang sedang dalam proses pengerjaan. Foto diambil pada Jumat, 18 oktober 2024. 

Di Bimoku, kata dia, ada terminal bus internasional yang melayani penumpang antar negara, Indonesia dan Timor Leste. Menurut dia, hadirnya jembatan itu bisa menjadi ikon yang baru untuk kota Kupang dan masyarakat NTT.

"Jembatan ini jadi hadiah Natal dan Tahun Baru bagi seluruh warga dan semoga bisa mengurai kemacetan di Liliba sekaligus akses utama ke bandara dan terminal bus internasional Indonesia -Timor Leste, dan jembatan ini akan jadi ikon wisata di NTT," katanya. 

Duplikasi Jembatan Liliba termasuk ke dalam paket Pembangunan Inpres Jalan Daerah (IJD) Tahun Anggaran 2023. Untuk paket pembangunan duplikasi jembatan ini dibangun secara multiyears Tahun Anggaran 2023-2024.

"Duplikasi jembatan dibangun sejajar dengan jembatan eksisting. Sehingga, setelah rampung diharapkan dapat memperlancar konektivitas dan mengurai kemacetan," kata Kepala BPJN NTT, Agustinus Junianto, di Kupang beberapa waktu sebelumnya. 

Beberapa hari lalu, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti meninjau khusus pembangunan akhir jembatan tersebut. Ia memuji kinerja Balai Jalan Provinsi NTT serta kontraktor yang telah bekerja dengan baik, sehingga jembatan ini bisa selesai tepat waktu.
Diana Kusumastuti juga meminta agar ada penambahan lampu jalan dan pekerjaan minor di beberapa bagian jembatan untuk segera diselesaikan agar masyarakat segera menggunakan jembatan tersebut.

"Pekerjaan yang baik dari balai jalan dan juga kontraktor sehingga jembatan ini bisa segera digunakan, tambahan lampu tentu akan membuat semarak lagi dan catnya juga bagus merah putih NKRI," ujarnya.

Jembatan Merah Putih Liliba terletak di Jl. Piet A. Tallo, merupakan jembatan strategis  berfungsi sebagai penghubung jalur transportasi darat. 

Jembatan Merah Putih Liliba dibangun sepanjang 140 meter, memiliki lebar jembatan sepanjang 9,13 meter dengan tipe bentang panjang.

Baca juga: Buah Perjuangan 12 Tahun, Apakah Jembatan Kembar Liliba Akan Berganti Nama? 

Jembatan ini menggunakan rangka baja dan plat lantai beton bertulang dengan pondasi bore pile beton bertulang berdiameter 80 cm. Jembatan Liliba juga memiliki dua pilar, pertama setinggi 37 meter, dan kedua setinggi 23 meter.

Pembangunan jembatan dikerjakan oleh PT Dewanto Cipta Pratama dengan pagu anggaran Rp 72 miliar.
Warga di luar Kota Kupang ikut memberikan tanggapan atas akses jalan utama itu. Salah satunya, Imran Boli (39). Pengajar dari Lembata itu sedang melakukan tugas di Ibu kota Provinsi NTT. 

Beberapa kali perjalanannya ke Kupang dan melewati jembatan Liliba, dia kerap menjumpai kemacetan. Dari arah bandara, ia melihat antrian kendaraan mengular. 

"Beberapa kali kalau ke Kupang, memang daerah-daerah di jembatan Liliba sering macet. Apalagi kalau kita dari bandara. Saya sering dapat itu," katanya, Rabu 26 November 2024.

Ketika melihat pembangunan jembatan Merah Putih Liliba itu, dia ikut senang. Sebab, akses masyarakat bisa jadi lebih mudah. Meski tidak merasakan tiap saat, Imran mengaku, paling tidak dengan jalur yang terpisah itu akan memberi banyak ruang bagi kendaraan masyarakat. 

Imran memuji pelaksanaan proyek itu yang terbilang cepat. Menurut dia, pembangunan jembatan itu baru seperti beberapa waktu lalu. Kini, sudah rampung dan siap digunakan masyarakat dan siapapun yang berkunjung ke Kota Kupang

"Harapannya, kalau ke Kupang nanti tidak ada macet lagi," ucapnya. 

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved