Pilkada 2024
Pilkada Kalimantan Barat, Data Internal Tim Norsan-Krisantus Menang 52,36 Persen
Perolehan suara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 02 berdasarkan data internal tim hingga Kamis (28/11/2024) pagi 52,36 persen
POS-KUPANG.COM, PONTIANAK - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalimantan Barat menyatakan pasangan Ria Norsan-Krisantus Kurniawan menang dalam Pilkada Kalbar. Perolehan suara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 02 itu berdasarkan data internal tim hingga Kamis (28/11/2024) pagi sebesar 52,36 persen.
Ketua DPD PDIP Kalimantan Barat Lasarus dalam konferensi pers di Kantor DPD PDIP Kalbar, Kamis, menuturkan, hingga Kamis pukul 04.35 WIB, data yang masuk di ”kamar hitung” PDIP sudah 93,92 persen. Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Kalbar nomor urut 02 yang diusung PDIP, Hanura, dan PPP, yaitu Ria Norsan-Krisantus Kurniawan, memperoleh suara 1.279.188 suara.
”Apabila dipersentasekan, suara Norsan-Krisantus sebesar 52,36 persen. Data ini berdasarkan formulir C1 dan informasi di setiap tempat pemungutan suara,” kata Lasarus.
Sementara paslon nomor urut 01, Sutarmidji-Didi Haryono, menurut Lasarus, memperoleh suara 37,89 persen dan paslon nomor urut 03, Muda Mahendrawan-Jakius Sinyor, memperoleh dukungan 9,94 persen. Atas dasar itu, pihaknya mengklaim, paslon Ria Norsan-Krisantus akan keluar sebagai pemenang dalam Pilkada Kalbar.
Lasarus meminta tim terus mengawal suara di lapangan hingga penghitungan final oleh KPU Kalbar selesai. Kendati menang berdasarkan perhitungan itu, pihaknya tidak berbusung dada. Paslon yang tidak menang juga diminta menerima apa pun hasil pilihan masyarakat.
Ria Norsan dalam pernyataan tertulis mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kalbar yang telah memberikan kepercayaan kepadanya dan Krisantus. Norsan juga menyatakan siap menerima amanah itu.
Norsan mengajak berbagai pihak bersama-sama membangun Kalbar. Dia juga berterima kasih kepada tim dan juga penyelenggara, pengawas, serta TNI-Polri selama penyelenggaraan Pilkada Kalbar.
Baca juga: Pilkada di Papua Ricuh, Kapolres Mamberamo Tengah Kena Panah, 94 Orang Terluka di Puncak Jaya
Terkait hal itu, pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak Herri Junius Nge berpendapat, di akhir-akhir masa kampanye ada kecenderungan dukungan terhadap Norsan-Krisantus menguat. Namun, Herri tidak menduga dukungan sampai sekitar 50 persen.
Kendati demikian, tetap harus menanti hasil penghitungan KPU. Namun, dengan format sekarang, hasilnya cenderung sudah bisa diketahui lebih cepat. Basis data juga bisa mudah didapatkan sebagai dasar penghitungan.
Menurut Herri, keunggulan itu lebih pada aspek psikologis dan sosiologis. Berdasarkan basis sosiologis, Norsan-Krisantus diuntungkan karena secara representasi etnis solid dan saling melengkapi.
”Apalagi di era media sosial sekarang, kampanye media sosial sangat berpengaruh,” ujarnya.
Dalam pilkada tidak ada jaminan paslon yang didukung banyak partai bisa menang, tetapi aspek figur yang menentukan. Herri memprediksi, besar kemungkinan petahana Gubernur Kalbar Sutarmidji yang berpasangan dengan Didi Haryono tumbang dalam Pilkada Kalbar kendati diusung delapan partai politik. (kompas.id)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.