Pilkada Nagekeo

Pilkada Nagekeo, Yes Jilid II Menjadikan “The Heart of Flores” Sebagai Mercusuar Kemajuan dan Budaya

terletak strategis di jantung Flores, Nagekeo memiliki segudang potensi yang belum sepenuhnya tergali. 

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Kampanye akbar Paket Yes Jilid II, Selasa, 19 November 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MBAY - Sebuah visi besar tengah bergema di hati masyarakat Nagekeo, menghidupkan kembali semangat perubahan dan pembangunan menuju masa depan yang lebih baik. 

Pasangan calon bupati dan wakil bupati Nagekeo, Yohanes Don Bosco Do dan Marianus Waja atau yang lebih dikenal dengan Paket Yes Jilid II merupakan dua sosok pemimpin visioner, hadir dengan mimpi yang membakar semangat: menjadikan Nagekeo sebagai The Heart of Flores. 

Bukan sekadar slogan, visi ini adalah panggilan untuk menyatukan kekuatan masyarakat menuju transformasi yang nyata.

Don-Marianus percaya bahwa setiap pencapaian besar berawal dari mimpi yang kuat. Melalui visi ini, ia menggambarkan Nagekeo tahun 2045 sebagai tempat di mana tradisi dan kemajuan hidup berdampingan, menciptakan harmoni antara budaya dan pertumbuhan ekonomi. 

Baca juga: Debat Publik Pilkada Nagekeo, Program Paket Idola Bayi Lahir Pulang Bawa Akta

“Ini bukan hanya mimpi, ini adalah visi yang bisa diwujudkan dengan aksi bersama.” tegas Don Bosco Do pada kampanye akbar Paket Yes Jilid II, Selasa, 19 November 2024.

Menurut Don Bosco Do, terletak strategis di jantung Flores, Nagekeo memiliki segudang potensi yang belum sepenuhnya tergali. 

Alamnya yang memukau, mulai dari pantai bersih hingga bukit bergelombang, menjadi daya tarik utama. Namun, lebih dari itu, kekuatan terbesar Nagekeo ada pada masyarakatnya yang dikenal tangguh dan penuh kehangatan.

Bupati Don melihat masa depan di mana Kabupaten Nagekeo menjadi pusat pariwisata berkelanjutan, inovasi, dan kewirausahaan. Dengan tanah subur yang menjanjikan hasil pertanian melimpah, Nagekeo juga memiliki peluang besar untuk menjadi motor pertumbuhan ekonomi di Flores.

Transformasi tidak berarti meninggalkan identitas budaya. Tahun 2045 dibayangkan sebagai era di mana tradisi Nagekeo tetap hidup dan bahkan lebih bersinar. Musik, tarian, dan teknik menenun tradisional tetap menjadi warisan yang diteruskan dengan bangga.

Menurut Don Bosco Do, mimpi besar tidak dapat diwujudkan seorang diri. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku bisnis, masyarakat, dan individu. Seperti tikar anyaman yang kuat karena perpaduan seratnya, Nagekeo yang kuat lahir dari kerja sama semua pihak.

Partisipasi Masyarakat sebagai Inti

Visi ini tidak akan berjalan tanpa keterlibatan masyarakat. 

“Pembangunan yang sukses adalah pembangunan yang digerakkan oleh rakyat,” ujarnya. 

Partisipasi aktif warga menjadi kunci agar setiap program pembangunan relevan dengan kebutuhan lokal.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved