Super Garuda Shield 2024

Dialog dengan Jenderal Charles Brown, Panglima TNI Usul Latihan Siber dalam Super Garuda Shield 2024

Dalam kesempatan itu, Panglima TNI mengusulkan penambahan materi latihan siber dalam latihan gabungan bersama (Latgabma) Super Garuda Shield.

Editor: Ryan Nong
TRIBUNNEWS.COM
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat memberi keterangan di Gedung DPR RI. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melakukan secara daring dengan Jenderal Charles Q. Brown, Ketua Staf Gabungan Amerika Serikat, pada Senin (18/11/2024).

Dalam kesempatan itu, Panglima TNI mengusulkan penambahan materi latihan siber dalam latihan gabungan bersama (Latgabma) Super Garuda Shield

"Panglima TNI menginisiasi penambahan latihan siber guna meningkatkan penguasaan teknologi," demikian keterangan Puspen TNI dikutip dari Kompas.com, pada Selasa (19/11/2024). 

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas kerja sama bilateral di bidang pertahanan antara Indonesia dan Amerika Serikat. Panglima TNI juga menyampaikan terima kasih atas komitmen pemerintah Amerika Serikat yang terus memperkuat hubungan pertahanan bilateral, khususnya dalam bidang pertahanan militer.

Selain itu, Panglima TNI menanggapi usulan peningkatan fasilitas Latgabma Super Garuda Shield yang sebelumnya diajukan oleh USINDOPACOM atau Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat.

Menurut Panglima TNI, hal tersebut perlu tindak lanjut agar dapat terwujud untuk meningkatkan fasilitas di Pusat Pelatihan Tempur (Puslatpur) TNI AD di Baturaja, Sumatera Selatan.

"Mengakhiri Video Conference, kedua belah pihak negara, menyetujui adanya asosiasi yang mampu meningkatkan keakraban hubungan pertahanan militer kedua negara di masa depan," tulis keterangan Puspen TNI.

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu, Agus Subiyanto menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman siber. Menurutnya, ancaman terhadap negara tidak hanya datang dalam bentuk fisik, tetapi juga melalui serangan dunia maya.

Hal itu dikatakan dalam sambutannya yang disampaikan oleh Irjen TNI Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa saat membuka perlombaan "Cyber Strike dan Cyber Awareness Forum" di GOR A. Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Rabu (16/10/2024).

"Saya berharap kita semua menyadari bahwa menjaga kedaulatan digital bukan hanya tugas TNI, tetapi merupakan tanggung jawab bersama.

Oleh karenanya, kita harus siap menghadapi segala tantangan yang muncul dari ruang siber,” tambah Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Panglima TNI juga memaparkan berbagai ancaman siber, seperti serangan malware, ransomware, pencurian data, serta sabotase digital. Serangan-serangan ini dianggap sebagai ancaman nyata yang dapat merusak keamanan nasional dan kedaulatan bangsa. (*)

 

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved