Lewotobi Erupsi
Lewotobi Erupsi, Pengungsi Flores Timur Terima Dana Tunggu Hunian untuk Enam Bulan
Adapun Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) juga memastikan kesiapan 50 hektar lahan untuk rencana relokasi warga.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG -Para pengungsi erupsi Ile Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim) akan menerima bantuan dana tunggu hunian selama enam bulan ke depan. Dana itu diberikan khusus bagi warga dengan kerusakan rumah kategori berat.
"Akan diberikan dana tunggu hunian bagi masyarakat yang rumahnya rusak berat dengan jumlah bantuan sebesar Rp. 500 ribu per kepala Keluarga selama enam bulan," kata Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, Selasa 12 November 2024 dalam rapat bersama Wapres RI Gibran Rakabuming Raka seperti keterangan tertulis yang dikeluarkan Pemprov NTT.
Menurut Suharyanto, masa tanggap darurat berlangsung 58 hari. Hingga hari ke 8 pasca erupsi Ile Lewotobi Laki-laki, penanganan terus dilakukan. Tahapan ini berlanjut hingga proses rehabilitasi.
Suharyanto juga menyampaikan, erupsi Ile Lewotobi Laki-laki masih terus terjadi. Hingga Selasa, tercatat 54 kali letusan sejak 4/11/2024. Tercatat ada 11.553 pengungsi yang tersebar di delapan titik pengungsian.
Baca juga: Gunung Lewotobi Erupsi Lagi Hingga Pagi Ini
"Bapak Wapres mengarahkan agar pengungsian dibagi antara pengungsi umum, ibu hamil, ibu menyusui, lansia dan anak-anak sehingga pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasarnya tepat sasaran," ujarnya.
Sisi lain, Suharyanto menyebut TNI juga menggerakkan KRI Ahmad Yani untuk diperbantukan mengangkut logistik ke wilayah terdampak.
Adapun Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) juga memastikan kesiapan 50 hektar lahan untuk rencana relokasi warga.
"Mudah-mudahan di masa tanggap darurat ini kebutuhan pengungsi dapat terpenuhi dan pelayanan kepada masyarakat terdampak dapat berjalan baik,” tambah dia.
Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto dalam rapat virtual itu menambahkan, beberapa daerah di pulau Flores ikut terdampak.
Laporan Penjabat Bupati Manggarai Barat bahwa Bandara Komodo untuk sementara ditutup karena ikut terdampak dan telah dibuka Posko.
Posko bersama itu, menurut dia, melayani penyeberangan Labuan Bajo ke Sape Bima, Provinsi NTB dengan menggunakan 66 kapal dengan jumlah penumpang keluar Labuan Bajo mencapai 1.027 per Selasa.
Andriko menyebut, sejumlah langkah tindak lanjut juga terus dilaksanakan oleh pemerintah daerah untuk mengantisipasi dampak erupsi Ile Lewotobi Laki-Laki.
Pemerintah mengoptimalkan fungsi pos komando penanganan darurat bencana melalui koordinasi teknis lapangan lintas sektor.
"Pendistribusian logistik dan obat-obatan terus dilakukan kepada masyarakat terdampak, kemudian terus mengupdate dampak kerusakan yang terus berkembang serta menyiapkan skenario (kontigensi plan) untuk pelaksanaan Pilkada tanggal 27 November 2024, khususnya di TPS rawan bencana," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.