Tokoh Daerah NTT

Tokoh Daerah NTT, Silvester Tung Kiem San Putra NTT yang jadi Uskup Denpasar Bali

Silvester Tung Kiem San  masih asing di kalangan masyarakat NTT pada umumnya namun cukup dikenal dan dihormati di kalangan katolik di NTT

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
Kawali.org
Mgr. Dr. Silvester San 

POS KUPANG.COM --  Silvester Tung Kiem San  masih asing di kalangan masyarakat NTT pada umumnya namun cukup dikenal dan dihormati di kalangan katolik di NTT .

Meski nama berbagau China, namun  Silvester Tung Kiem San  merupakan pria kelahiran Nagekeo .

Dikutip dari Wikipeda, dalam Nama Tionghoa Indonesia ini, nama Tung adalah nama keluarga, tetapi orang tersebut harus disebut dengan nama pemberian San.

Mgr. Silvester San lahir di Mauponggo, Nagekeo, Flores , Nusa Tenggara Timur , pada tanggal 14 Agustus 1961. Ia adalah anak laki-laki ketiga dari sembilan bersaudara, dari pasangan Roben Robo (ayah) dan Katharina No'o Nore (ibu).

Mgr. Silvester San menyelesaikan pendidikan di SDK Maukeli, Seminari Menengah Santo Yohanes Berkmans Todabelu Mataloko Ngada (SMP-SMA), Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero Maumere dan ditahbiskan menjadi imam diosesan Keuskupan Agung Ende pada tanggal 29 Juli 1988 oleh Mgr. Donatus Djagom, S.V.D., Uskup Agung Ende waktu itu.

Baca juga: Tokoh Daerah NTT,  Xaverius Taek  Komposer Nasional asal Belu

Karya
Setelah ditahbiskan sebagai imam, ia ditugaskan sebagai pastor pembantu di Paroki Roh Kudus Mataloko sambil mengajar di Seminari Santo Yohanes Berkhmans Todabelu. 

Pada tahun 1990, ia melanjutkan studi ke Universitas Kepausan Urbanianum Roma , mengambil spesialisasi Teologi Biblis dan tahun 1992 memperoleh gelar licenciat dengan tesis “The Mercy of God in the Parables of Luke 15". 

Setelah menjadi Pembina para frater di Seminari Tinggi Ritapiret Maumere dan mengajar di STFK Ledalero tahun 1992–1995, ia kembali melanjutkan studi di Universitas Urbaniarum dan memperoleh gelar Doktor Teologi Biblis tahun 1997 dengan disertasi, "The Experience of the Risen Lord in Luke 24:1-35". Tahun 1998, ia kembali ke Indonesia dan menjadi staf Pembina Seminari Tinggi Ritapiret serta mengajar di STFK Ledalero. Tahun 2004 diangkat menjadi Praeser Seminari Tinggi Ritapiret.

Mgr. San diangkat oleh Paus Benediktus XVI menjadi Uskup Denpasar dan diumumkan oleh Tahta Suci Vatikan pada hari Sabtu, 22 November 2008. 

Baca juga: Sejumlah Tokoh Ini Bakal Mengisi Posisi Kunci Kabinet Presiden Donald Trump 

Ia ditahbiskan menjadi Uskup pada hari Kamis, 19 Februari 2009 di Gereja Katedral Roh Kudus Denpasar, dengan Penahbis Utama Mgr. Vincentius Sensi Potokota, Uskup Agung Ende. 

Sementara, Uskup Maumere Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, S.V.D. dan Uskup Larantuka Mgr. Franciscus Kopong Kung menjadi Uskup ko-konsekrator.

Mgr. San juga merangkap sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Ruteng sejak ditunjuk pada 11 Agustus 2017. 

Tugas ini diembannya hingga penahbisan Uskup Ruteng, Siprianus Hormat pada 19 Maret 2020. Dalam penahbisan tersebut, San menjadi Uskup Penahbis Pendamping bersama dengan Uskup Agung Ende, Vincentius Sensi Potokota.

Dalam penahbisan tersebut, Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo bertindak sebagai Uskup Penahbis Utama. Mgr. San juga memimpin ibadat salve sehari sebelum pelaksanaan penahbisan.

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved