Breaking News

Pilkada Nagekeo

Paket Johanes Don Bosco Do-Marianus Waja Tolak Ritel Besar dan Tingkatkan Sektor Pertanian Lokal

Salah satu langkah taktis yang diambil adalah menolak kehadiran ritel-ritel besar seperti Alfamart dan Indomaret di wilayah tersebut.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Nagekeo nomor urut 2, Johanes Don Bosco Do-Marianus Waja (Yes Jilid II) saat debat kedua Pilkada Kabupaten Nagekeo, Rabu, 13 November 2024 di Aula Setda Nagekeo. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MBAY - Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Nagekeo dilaporkan mengalami peningkatan pada 2023, dari sebelumnya 12,05 persen di 2022 menjadi 12,33 persen. 

Kondisi ini menunjukkan sekitar 20 ribu warga Nagekeo hidup di garis kemiskinan. Pemerintah Kabupaten Nagekeo menyadari bahwa kesenjangan ekonomi yang makin lebar dapat memicu kecemburuan sosial, apalagi dengan adanya perbedaan gaya hidup antara masyarakat menengah atas dan warga kurang mampu.

Sebagai upaya pencegahan, Johanes Don Bosco Do, calon bupati nomor urut 2 pada Pilkada tahun 2024, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan ekonomi lokal. 

Salah satu langkah taktis yang diambil adalah menolak kehadiran ritel-ritel besar seperti Alfamart dan Indomaret di wilayah tersebut.

“Saya sudah menolak kedatangan ritel besar di Nagekeo. Kita sudah punya pemain lokal. Kehadiran ritel-ritel besar dapat mengancam kios kecil dan UMKM lokal yang sudah ada,” ujar Johanes pada sesi kedua debat kedua Pilkada Kabupaten Nagekeo, Rabu, 13 November 2024.

Selain menolak kehadiran ritel besar, mantan Bupati Nagekeo itu juga mengatakan pemerintah juga sudah mengatur strategi distribusi barang untuk mendukung pedagang kecil. 

Johanes menyebutkan bahwa produk-produk tertentu akan diberikan kepada kios-kios lokal dan penjual pasar dengan harga lebih terjangkau, guna mendorong pertumbuhan usaha kecil.

"Setiap produk ada masa kadaluwarsa. Barang-barang yang mendekati masa kedaluwarsa akan kami salurkan ke kios dan pasar, agar pedagang kecil bisa bersaing," jelasnya.

Kembangkan Ekosistem Pertanian dan Sektor Primer Lainnya

Johanes menambahkan, sektor pertanian dan peternakan menjadi tulang punggung perekonomian Nagekeo, yang hingga kini masih sangat bergantung pada sektor primer. 

Beberapa langkah sudah dilakukan untuk mengembangkan pertanian dalam arti luas, termasuk peternakan dan perikanan, sebagai upaya meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

“Contohnya, kami sedang mengangkat level beras lokal Mbay untuk menjadi beras premium. Ini kami lakukan melalui kemitraan dengan beberapa pihak agar produk lokal bisa bersaing di pasar,” kata Johanes.

Ia mengungkapkan, pada masa pemerintahannya, paket Yes sudah mengundang mitra untuk berinvestasi di sektor-sektor primer, dengan harapan agar masyarakat lokal dapat bekerja lebih baik dan mendapatkan tambahan pendapatan.

Dengan konsep ekonomi ekosistem yang berkelanjutan, Johanes berharap semua pihak yang ingin berinvestasi di Nagekeo dapat bekerja sama untuk menciptakan sinergitas antara masyarakat yang berkecukupan dengan masyarakat kurang mampu.

Baca juga: Debat Kedua Pilkada 2024, Gonzalo Muga Sada Sebut Nagekeo Sedang Tidak Baik-baik Saja

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved