Bansos

Masyarakat Indonesia Sudah Ketergantungan Terhadap Bansos

Ketergantungan masyarakat terhadap pemberian bansos itu telah membuat mereka menjadi demotivasi.  

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO-
Ilustrasi - Bertempat di pelataran Kantor Bupati Ende, Pj Bupati Dr. dr. Agustinus G. Ngasu, M. Kes, MMR, secara simbolis menyerahkan paket sembako kepada perwakilan penerima, Senin, 7 Oktober 2024. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Masyarakat Indonesia dinilai sudah ketergantungan terhadap bantuan sosial atau bansos.

Hal itu diungkapkan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (12/11/2024). 

Menteri yang akrab disapa Gus Ipul itu menyebut fenomena masyarakat Indonesia yang kini tergantung terhadap pemberian bansos itu telah membuat mereka menjadi demotivasi.  

"Ada ketergantungan penerima bansos. Belakangan ini kita lihat ada rendahnya graduasi yang terentaskan dari kerentanan dan munculnya fenomena demotivasi akibat menikmati bantuan sosial," kata Gus Ipul dikutip dari Kompas.TV.

Ia menjelaskan, kini terdapat isu strategis yang dititipkan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada kementeriannya. 

"Yang pertama yang dipesankan oleh Pak Prabowo kepada kami, yaitu bantuan sosial tepat sasaran, pemadanan data tunggal terpadu yang ini mengantisipasi dinamika verifikasi, dan validasi yang di lapangan cukup dinamis," ujar Gus Ipul.

Kedua, lanjut dia, adalah kolaborasi penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Lalu mengintegrasikan gerakan intervensi bersama antarkementerian lembaga dan pemerintah daerah, pelibatan swasta dan filantropi seperti Baznas dan lembaga lainnya.

Mensos menambahkan, pihaknya memberikan perhatian terhadap pemenuhan standar pelayanan minimal dalam urusan sosial. Dirinya ingin meningkatkan standardisasi kualitas kesejahteraan sosial.

Berikutnya adalah pemenuhan standar pelayanan minimal urusan sosial. Mulai dari standardisasi kualitas penyelenggaraan kesejahteraan sosial, rasio ketersediaan sentra kemensos di seluruh Indonesia, dan upaya Pemda dalam pemenuhan SDM terbatas," tandas Gus Ipul. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved