Penerbangan di Labuan Bajo Terganggu, Turis Asing Pilih Naik Kapal

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Ratusan wisatawan asing memilih menggunakan kapal agar bisa keluar dari Labuan Bajo imbas terganggunya aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Komodo, dampak abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi.

Adelaide, turis asal Australia memilih naik kapal karena penerbangannya ke Bali pada Senin 11 November 2024 pagi dibatalkan.

"Kami tidak bisa lama-lama di sini (Labuan Bajo) karena hari Rabu jadwal penerbangan kami kembali ke Australia dari Bali," ujarnya kepada wartawan di Pelabuhan Marina, Senin malam.

Baca juga: Gunung Lewotobi di Flores Timur Erupsi, Penerbangan di Labuan Bajo Manggarai Barat Lumpuh Total

Kepala Cabang PT Pelni (Persero) Labuan Bajo Benny Marganda Sinaga, mengatakan pihaknya siap bantu mengevakuasi wisatawan dari Labuan Bajo menuju beberapa pelabuhan, setelah penutupan sementara Bandara Komodo akibat erupsi Gunung Lewotobi.

Ia menyebut pada Minggu 10 November 2024, KM Egon telah mengangkut wisatawan dari Labuan Bajo menuju Pelabuhan Lembar di Lombok.

"Ini kami memberangkatkan penumpang dari Labuan Bajo menuju beberapa rute antara lain Bima, Lembar dan Benoa," kata Benny.

Ia membeberkan, penjualan tiket untuk keberangkatan menggunakan KM Tilongkabila sejak Senin sore hingga malam, sebanyak 248 penumpang.

Penambahan penumpang ini sebagai bantuan evakuasi PT Pelni Labuan Bajo bagi mereka yang batal menggunakan pesawat terbang.

"Sebelumnya telah terjual juga tiket 280 pnp sebelum terjadinya erupsi sehingga total yang naik dari Labuan Bajo sebanyak 528 pnp. Persepsinya sejumlah 248 pnp merupakan peralihan dari penumpang yang seharusnya menggunakan pesawat," jelasnya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS