Pilkada Lembata, Paket Manis Pastikan Pembayaran Tukin Selama 12 Bulan untuk Tingkatkan Kinerja ASN

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lembata nomor urut 5 Marsianus Jawa dan Paskalis Laba (Paket Manis) memastikan pembayaran tunjangan kinerja (Tukin) dalam upaya untuk meningkatkan kinerja aparatur sipil negara di daerah. 

Hal ini disampaikan dalam debat publik kedua yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Lembata, Minggu, 10 November 2024. 
 
Visi yang diusung paket ini adalah "Terwujudnya Lembata yang damai, maju, mandiri dan berdaya saing menuju masyarakat Lembata yang sejahtera". 

Visi tersebut diwujudkan dalam misi, pertama, meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara pemangku kepentingan dengan mengedepankan semangat Taan Tou dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tujuan misi ini untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah, meningkatkan ketenteraman dan ketertiban umum. 

Sasarannya adalah meningkatkan stabilitas sosial masyarakat yang berkarakter dan berbudaya. 
Strategi yang dilakukan untuk mewujudkan misi ini adalah penguatan modal sosial yang meletakkan kapitalisme, nilai-nilai dan kekayaan budaya melalui proses modernisasi serta menjaga kondusivitas daerah. 

Misi kedua, mengembangkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan indeks pembangunan manusia dengan fokus pada peningkatan usia harapan hidup, pengetahuan dan akses terhadap layanan kesehatan serta percepatan reformasi birokrasi berorientasi layanan publik berbasis digital. 

Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pembangunan manusia Lembata yang unggul dan berkarakter. Mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas.

Baca juga: Para Paslon Pilkada Lembata Sampaikan Duka untuk Pengungsi Erupsi Lewotobi di Flores Timur NTT

 Sasaran, meningkatnya akses dan kualitas pendidikan, kesehatan, komoditas pangan dan non pangan.

Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada layanan sampai desa. Strategi yang dilakukan adalah menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing yang berfokus pada keterjangkauan pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi, peningkatan provertif dan bermotif dalam kesehatan serta kestabilan harga pangan untuk keterjangkauan daya beli masyarakat. 

Mengembangkan sistem pemerintahan yang dinamis dan adaptif melalui reformasi manajemen pemerintahan dan menguatkan inovasi pelayanan ke seluruh layanan sampai desa. 

Memastikan pembayaran Tukin atau tunjangan kinerja selama 12 bulan dalam upaya meningkatkan kinerja aparatur sipil negara di daerah.

Peningkatan alokasi Dana desa sebesar 11 persen untuk meningkatkan honor aparatur desa dan mendorong pengentasan kemiskinan, stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrim di semua desa dan kelurahan. 

Misi ketiga, membangun ekonomi inklusif dan pemerataan infrastruktur yang mampu meningkatkan produktivitas sektor unggulan dan menguatkan ketahanan lingkungan 
Tujuannya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan yang berdampak pada penurunan kemiskinan. 

Sasaran, meningkatnya produktivitas dan daya saing potensi unggulan daerah yang berkelanjutan, meningkatnya lapangan kerja dan pemerataan pendapatan untuk keberdayaan keluarga.
 
Strategi yang dilakukan, membangun infrastruktur tematik untuk pengembangan sektor dan potensi unggulan yang diikuti dengan berkembangnya produktivitas sektor UMKM dan pertanian yang disertai penguatan investasi, akses pasar dan pendampingan pelaku usaha yang mampu menyerap tenaga kerja lokal dan tetap memperhatikan keseimbangan lingkungan. 

Meningkatkan kesejahteraan keluarga di desa melalui penyediaan lapangan kerja yang padat karya dan bantuan permodalan wirausaha dengan memperhatikan peran perempuan dan kaum millenial.(uzu)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS