Pilkada Lembata
Paket Tol-Gas Siap Membangun Kabupaten Lembata yang Beradab dan Berkelanjutan
Menurut Thomas, sudah 25 tahun Kabupaten Lembata menjadi daerah otonom ada perubahan yang sudah dinikmati
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pasangan nomor urut 2, Calon Bupati Lembata Thomas Ola Langoday dan Calon Wakil Bupati Lembata Gaudensius Mado Huar Noning atau Paket Tol-Gas memaparkan sejumlah strategi membangun Kabupaten Lembata yang maju, beradab dan berkelanjutan.
Strategi tersebut dipaparkan dalam debat kedua yang berlangsung pada Minggu, 10 November 2024 di Aula Ankara Lewoleba.
Sebelum memaparkan strateginya, Tol-Gas menyampaikan belasungkawa kepada korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur sekaligus mengucapkan selamat Hari Pahlawan.
Dikatakan Thomas Ola Langoday, Paket Tol-Gas diusung oleh partai Perindo, PKS, dan Buruh.
“Sebelum negara ini ada, masyarakat adat kita sudah ada. Mereka hidup dengan nilai adat dan budaya. Jika negara memiliki nilai kebangsaan maka itu diadopsi dari budaya,” ujarnya.
Menurut Thomas, sudah 25 tahun Kabupaten Lembata menjadi daerah otonom ada perubahan yang sudah dinikmati, tetapi masih banyak persoalan yang perlu diselesaikan.
“Masih banyak persoalan yang perlu dipandang secara komprehensif dan integrasi. Kami bercita- cita membangun lembata dengan visi besar ta'an tou (bersama) membangun Lembata yang berperadaban, maju, dan berkelanjutan” ungkapnya.
Baca juga: Pilkada Lembata Paslon Vian Burin-Doni Ruing Akan Intervensi 301 Mata Air Penuhi Kebutuhan Air Minum
Hal yang harus dikerjakan sambungnya, bersama memastikan infrastruktur dan aksesibilitas serta ketertinggalan ekonomi dengan beberapa strategi yakni :
Pertama, swasembada pangan air dan energi.
“Untuk memastikan kita keluar dari ketertinggalan ini maka kegiatan strategis sesuai sub tema adalah air sebagai kebutuhan fundamental harus diakses oleh semua lapisan masyarakat, dengan kebijakan teknis mempertimbanhkan akses geografi dan demografi,” ujarnya.
Kedua, memastikan lembata keluar dari ketertinggalan SDM, ketertinggalan kemampuan keuangan daerah .
Ketiga, memperkuat supremasi hukum dan birokrasi bebas KKN.
Keempat, investasi SDM berupa program beasiswa, pelatihan, pengembangan ekonomi kreatif, sistem informasi tenaga kerja profesi.
Kelima, peningkatan pelayanan kesehatan, pengentasan stunting, menghadirkan infrastruktur strategis, jalan, pengamanan pantai, pabrik es penertiban standarisasi upah minimum regional dan menyelaraskan dokumen perencanaan kabupaten, provinsi, dan nasional.
“Kami membangun di atas landasan yang kuat nilai agama dan adat,” ucap Thomas. (cr19).
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.