Lewotobi Erupsi
BNPB: Jumlah pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Flotim Kemungkinan Akan Terus Bertambah
Jumlah pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto Welianto
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA- Jumlah pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah.
Setidaknya terdapat 10.777 jiwa yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sudah dievakuasi tim SAR gabungan ke titik-titik pengungsian.
Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BPNB Agus Riyanto mengatakan, jumlah pengungsi ini kemungkinan akan bertambah karena beberapa warga masih mengungsi mandiri namun kemampuannya tidak permanen dan akan dievakuasi untuk bergabung ke lokasi pengungsian yang disiapkan pemerintah.
"Kemungkinan akan bertambah karena ada beberapa yang masih mengungsi mandiri, kemungkinan mandiri ini kan kemampuannya hanya beberapa saat tidak permanen dan akan dievakuasi ke titik-titik pengungsian," kata Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BPNB Agus Riyanto, Sabtu 9 November 2024.
Ia menyebutkan, pasca erupsi dahsyat gunung Lewotobi Laki-laki, warga 8 Desa di Kacamatan Wulanggitang dan Ile Bura dievakuasi ke lokasi pengungsian yang disiapkan pemerintah Kabupaten Flores Timur.
Sementara itu, BNPB mencatat jumlah korban jiwa akibat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki ini mencapai 9 orang, 31 orang luka berat, empat orang dirawat,1 orang kritis 32 orang luka ringan saat ini dirawat di Puskesmas Lewolaga, Desa Titehena sedangkan yang lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Dr.Henderikus Fernandes Larantuka.
Baca juga: Lontaran Kerikil Gunung Lewotobi Laki-laki Melampaui 7 Kilometer
Hingga saat ini, Aktivitas vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki masih terus terjadi, masyarakat dihimbau untuk tidak beraktivitas apapun dalam radius 7 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, serta sektoral 9 km pada arah Barat Daya - Barat Laut.
Masyarakat dihimbau agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.