Pilkada Manggarai
Sebastian Salang Ajak Pendukung, Simpatisan dan Elite Politik Jaga Suasana Pilkada Manggarai 2024
Tokoh politik diaspora Manggarai di Jakarta, Sebastian Salang mengajak semua pendukung, simpatisan dan elite politik di Manggarai jaga suasana Pilkada
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Tensi politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) 2024 sudah mulai terasa memanas.
Tokoh politik diaspora Manggarai di Jakarta, Sebastian Salang mengajak semua pendukung, simpatisan dan elite politik di Manggarai menjaga suasana Pilkada Manggarai 2024 ini agar tetap damai dan kondusif. Sebab demokrasi yang sehat hanya bisa terwujud dengan adanya rasa saling menghargai antarpendukung.
“Yang pasti, politik itu sementara, silaturahmi dan persaudaraan harus dijaga selamanya,” imbuhnya.
Bastian mengajak para pendukung dan simpatisan serta elite politik masing-masing pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk berkolaborasi dan beradu ide serta gagasan yang membangun, demi kebaikan dan kesejahteraan rakyat.
“Ingat, kontestasi Pilkada merupakan ajang demokrasi untuk mencari pemimpin dengan jalan yang baik, bukan ajang permusuhan,” ujarnya.
Dalam kontestasi politik (Pilkada), terang Bastian, setiap orang mempunyai pilihan masing-masing serta mempunyai argumentasi dan penilaiannya masing-masing terkait pilihannya, sehingga cara terbaik dalam menyikapi perbedaan itu adalah menghormati perbedaan pilihan.
"Kita tidak boleh menghina pilihan orang lain dan merendahkan pilihan orang lain, karena setiap orang berhak memilih sesuai hati nurani. Apalagi, asas dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia Luber dan Jurdil," ungkapnya.
Saat ini, Pillkada Manggarai sudah memasuki tahapan kampanye putaran kedua. Berbagai dinamika saling mempromosikan diri sebagai calon Bupati / Wakil Bupati dilakukan oleh tiga kandidat yang bersaing memperebutkan posisi Bupati dan Wakil Bupati Manggarai 2024-2029.
Berdasarkan penomoran yang diundi KPUD Manggarai, Maksimus Ngkeros dan dr. Ronald Susilo nomor urut Satu, Herybertus G.L. Nabit dan Faby Abu nomor urut Dua dan Yohan Halut dan Thomas Dohu nomor urut Tiga.
Tahapan dan agenda kampanye merupakan momentum bagi setiap kandidat mempromosikan dirinya kepada masyarakat tentang apa dan bagaimana cara mereka memimpin Manggarai periode 2024-2029 nanti. Artinya setiap kandidat wajib mensosialisasikan program-program mereka masing-masing bila terpilih nanti.
Berkaca pada proses kampanye tahapan pertama di Manggarai, tidak sedikit riak-riak, intrik dan cara-cara politik dari masing-masing kandidat dalam memperebutkan suara rakyat.
Dan apa pun cara-cara tersebut merupakan gaya dari setiap calon selama tidak keluar dari koridor serta aturan kampanye.
Sejauh ini apa yang telah berlangsung di Manggarai telah berjalan dengan baik.
Hanya saja belakangan ini terjadi proses laporan kampanye hitam oleh salah seorang warga yaitu Marsel Ahang terhadap salah satu paslon yaitu Maksi Ngkeros yang dianggap telah melakukan black campaign dalam salah satu kegiatan kampanye dari calon bupati nomor urut satu tersebut.
Pihak penyelenggara telah turun tangan dan menangani proses hukum terhadap laporan tersebut untuk ditindaklanjuti.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.