Amerika Serikat

Donald Trump Menangkan Pemilu Amerika Serikat, Apa yang Terjadi dengan Kasus Hukumnya?

Setelah berkampanye selama berminggu-minggu dan persaingan ketat, Donald Trump dari Partai Republik dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden AS.

Editor: Agustinus Sape
TANGKAPAN LAYAR FOX 9
Donald Trump pidato di hadapan pendukung yang bersorak sorai atas kemenangannya di Pilpres AS, Rabu 6 November 2024. 

Sejak Trump menang, masalah kriminalnya dalam kasus ini kini “hilang”, menurut mantan jaksa federal Neama Rahmani.

“Sudah menjadi rahasia umum bahwa presiden yang menjabat tidak dapat dituntut, sehingga kasus kecurangan pemilu di Pengadilan Distrik DC akan dibatalkan,” katanya.

Rahmani mengatakan jika Smith menolak untuk mengabaikan kasus ini, Trump dapat dengan mudah memecatnya, seperti yang telah dia janjikan.

“Saya akan memecatnya dalam waktu dua detik,” kata Trump saat wawancara radio pada bulan Oktober.

3. Kasus dokumen rahasia

Smith juga memimpin kasus terhadap Trump atas dugaan kesalahan penanganan dokumen rahasia setelah dia meninggalkan Gedung Putih, tuduhan yang dibantah Trump.

Dia dituduh menyimpan dokumen sensitif di rumahnya di Mar-a-Lago dan menghalangi upaya Departemen Kehakiman untuk mengambil file tersebut.

Hakim yang ditugaskan menangani kasus ini, Aileen Cannon yang ditunjuk Trump, membatalkan dakwaan tersebut pada bulan Juli, dengan alasan Smith ditunjuk secara tidak tepat oleh Departemen Kehakiman untuk memimpin kasus tersebut.

Smith telah mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Namun dengan mulai menjabatnya Trump, kasus dokumen rahasia kini menghadapi nasib yang sama seperti kasus pemilu, kata Rahmani.

“Departemen Kehakiman akan membatalkan banding Eleventh Circuit atas pembatalan kasus dokumen rahasia,” katanya.

4. Kasus pemilu Georgia

Trump juga menghadapi tuntutan pidana di Georgia atas upayanya untuk membatalkan pemilu tahun 2020 di negara bagian tersebut.
Kasus tersebut menghadapi sejumlah kendala, termasuk upaya untuk mendiskualifikasi Jaksa Wilayah Fani Willis atas hubungannya dengan seorang pengacara yang ia sewa untuk menangani kasus tersebut.

Pengadilan banding sedang dalam proses mempertimbangkan apakah Willis diperbolehkan untuk tetap menangani kasus ini.

Namun kini setelah Trump menjadi presiden berikutnya, kasus ini mungkin akan mengalami lebih banyak penundaan, atau mungkin pembatalan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved