Doa Harian Katolik

Doa pada Saat Bencana Alam

Ada tiga cara praktis untuk membantu orang yang tertimpa bencana alam, yaitu berdoa dan memberikan donasi dan menjadi sukarelawan. Ayo berdoa.

Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM/HO-POSMAT GUNUNG LEWOTOBI LAKI-LAKI
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Senin 4 November 2024 telah mengakibatkan 10 orang meninggal dunia. 

Ketika hal-hal yang telah kami bangun runtuh di sekitar kami,
kami tahu betul betapa kecilnya kami sebenarnya
pada hal ini yang selalu berubah, selalu bergerak,
planet rapuh yang kami sebut rumah.
Namun Engkau telah berjanji untuk tidak pernah melupakan kami.

Jangan lupakan kami sekarang.

Saat ini, banyak sekali orang yang merasa takut.
Mereka menunggu karena takut akan guncangan berikutnya.
Mereka mendengar tangisan orang-orang yang terluka di tengah reruntuhan.
Mereka berkeliaran di jalanan karena terkejut dengan apa yang mereka lihat.
Dan mereka memenuhi udara yang berdebu dengan ratapan kesedihan
dan nama-nama orang mati yang hilang.

Hiburlah mereka, Tuhan, dalam bencana ini.
Jadilah batu karang mereka ketika bumi tidak mau diam,
dan lindungi mereka di bawah sayap-Mu ketika rumah sudah tidak ada lagi.

Rangkullah mereka yang meninggal mendadak pada hari ini.
Hiburlah hati mereka yang berduka,
dan ringankan rasa sakit tubuh di ambang kematian.

Tembusi juga hati kami dengan belas kasih,
kami yang menonton dari jauh,
sebagai masyarakat termiskin di belahan bumi ini
hanya menemukan kesengsaraan demi kesengsaraan.
Gerakkan kami untuk bertindak cepat hari ini,
untuk memberi dengan murah hati setiap hari,
untuk selalu bekerja demi keadilan,
dan berdoa tanpa henti bagi mereka yang tidak mempunyai harapan.

Dan setelah guncangannya berhenti,
gambaran kehancuran sudah tidak lagi menjadi pemberitaan,
dan pikiran kami kembali pada kegaduhan hidup sehari-hari,
janganlah kami lupa bahwa kami semua adalah anak-anakmu
dan mereka, saudara dan saudari kami.
Kami semua adalah hasil karya tangan-Mu.

Sebab sekalipun gunung-gunung meninggalkan tempatnya
dan bukit-bukit dilemparkan ke tanah,
cintamu tidak akan pernah meninggalkan kami,
dan janji perdamaianmu tidak akan pernah goyah.

Pertolongan kami atas nama Tuhan,
yang menjadikan langit dan bumi.
Terpujilah nama Tuhan,
sekarang dan selamanya.

- Ditawarkan untuk masyarakat Haiti pasca gempa 12 Januari 2010

Badai Mendekat

Tuhan semesta alam: alam dan segala yang Engkau ciptakan sungguh mengagumkan. Seringkali, kami; anggap saja keajaiban ini begitu saja. Ajari kami untuk menghargai semua pemberianmu.

Sekeras apa pun kami berusaha, kami tahu bahwa kami tidak bisa mengendalikan lautan, gunung, dan cuaca. Kami juga sangat yakin bahwa sejak zaman Nuh, Engkau tidak mengirimkan banjir, mengguncang bumi, atau mengirimkan formasi cuaca, seperti angin topan, sebagai peringatan atau hukuman.

Maka kami mohon, saat badai ini mendekati daratan dan mendekati saudara-saudari kami, agar Engkau melindungi semua orang yang berada di jalurnya. Awasi semua orang, orang yang mereka cintai, teman, dan sesama, banyak di antara mereka yang bersiap untuk mengungsi. Jagalah mereka saat mereka bersiap, mungkin untuk meninggalkan rumah mereka lagi. Beri mereka kekuatan, keberanian, dan tekad untuk melewati badai ini; kabulkan doa mereka dan doa kami agar mereka diberkahi kebaikan dan terhindar dari keburukan.

Baruch ata Adonai, Elohanu Melech Haolam dia kocho u-gevurato maleh olam.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved