Lewotobi Erupsi

Komunitas Tionghoa Maumere, Unipa, PMI, Polres dan Kodim Serahkan Bantuan di Posko Pengungsian

Saat ini tiga desa di Kecamatan Talibura yakni Desa Hikong, Timutawa dan Kringa menjadi tempat pengungsian warga

Penulis: Aris Ninu | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Komunitas Tionghoa Maumere, Unipa, PMI, Polres dan Kodim Serahkan Bantuan di Posko Pengungsian 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Komunitas Tionghoa Maumere, Universitas Nusa Nipa (Unipa), PMI, Polres Sikka dan Kodim Sikka, Selasa, 5 November 2024 pagi menyerahkan bantuan bagi pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki di posko pengungsian yang berada di Kabupaten Sikka tepatnya di desa-desa yang ada di Kecamatan Talibura.

Saat ini tiga desa di Kecamatan Talibura yakni Desa Hikong, Timutawa dan Kringa menjadi tempat pengungsian warga pasca meletusnya Gunung Lewotobi Laki-laki, Minggu 3 November 2024 malam.

Bantuan bagi pengungsian yang diserahkan komunitas dan kelompok masyarakat Sikka dikawal aparat Polres Sikka di bawah pimpinan Wakapolres Sikka, Rektor Unipa dan pimpinan TNI Sikka.

Penyerahan bantuan di titik posko pengungsian yang di Kecamata Talibura, Kabupaten Sikka berupa paket sembako dan kebutuhan pengungsi seperti air dan pakaian serta kebutuhan warga di lokasi pengungsian.

Di lokasi pengungsian di Desa Kringa ada sekitar 300 KK yang mengungsi dan saat ini masih menunggu bantuan dari pemerintah dan warga.

Rektor Unipa, Dr. Gery Gobang dalam keterangan kepada POS-KUPANG.COM dari lokasi pengungsian, Selasa, 5 November 2024 siang menyebut, bantuan yang diberikan ini memang sangat dibutuhkan warga.

Baca juga: Pengungsi Meninggal Dunia Dikuburkan Cepat di Zona Rawan Gunung Lewotobi

"Bantuan ini memang sangat diperlukan. Saya bersama Wakapolres Sikka, Komunintas Tionghoa Maumere, Kodim dan PMI Sikka melihat langsung betapa penting bantuan bagi warga. Mereka memang memerlukan bantuan makan dan minuman selama di tempat pengungsian. Ada anak-anak, ada kaum ibu dan bapak. Semua memang butuh perhatian dari kita," papar Rektor Gery Gobang.

Ia mengatakan, medan menuju ke lokasi memang perlu ekstra hati-hati karena jalanan penuh abu vulkanik.

"Air minum, masker dan pakaian serta tikar yang memang sangat diperlukan. Semua bantuan yang kami antar diterima langsung warga disaksikan aparat kecamatan dan desa serta relawan," ujarnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved