Rumah di Manggarai Timur Terbakar

Gara-gara Bermain Busi, Rumah Kapus Runus di Manggarai Timur Ludes Terbakar

Saat anak mereka itu bermain api dari busi langsung menyambar bahan bakar yang disimpan dalam kios, mengakibatkan terjadinya kebakaran dalam kios.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Gara-gara Bermain Busi, Rumah Kapus Runus di Manggarai Timur Ludes Terbakar
POS-KUPANG.COM/HO
Rumah Kepala Puskesmas (Kapus) Runus, Maria Suzanna di Kampung Tado, Desa Nanga Pu'un, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur yang ludes terbakar

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG -- Gara-gara anak korban bermain busi, rumah Maria Suzanna, Kepala Puskesmas (Kapus) Runus, di Kampung Tado, Desa Nanga Pu'un, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur ludes terbakar. 

Kapolres Manggarai Timur AKBP Suryanto melalui Kapolsek Kota Komba, IPTU I Komang Suita, menyampaikan itu kepada POS-KUPANG.COM, Selasa 5 November 2024 malam. 

Komang menerang kronologi awal atas peristiwa kebakaran rumah milik korban itu dimana, pada hari ini Selasa tanggal 5 November 2024, sekitar pukul 08.00 Wita pemilik rumah Maksimus Sole menghantar istrinya Maria Suzanna berangkat menuju ke kantor Puskesmas Runus dengan meninggalkan anak mereka berusia 14 tahun seorang diri di rumah. 

Setelah kedua orang tuanya berangkat kerja, sekitar pukul 13.30 Wita anak itu bermain busi dalam kios milik kedua orang tuanya, sementara di dalam kios tersebut terdapat bahan bakar berupa bensin dan solar. 

Saat anak mereka itu bermain api dari busi, lalu menyambar bahan bakar yang disimpan dalam kios, mengakibatkan terjadinya kebakaran dalam kios.

Saat terjadi kebakaran awal, anak mereka itu berupaya Sendiri untuk memadamkan api, namun karena api cepat membesar akhirnya menyambar hingga ke rumah yang berdampingan dengan kios. 

Baca juga: Rumah Milik Maria Suzanna di Elar Selatan Ludes Terbakar, BPBD Minta Dilaporkan Secara Resmi

Setelah api membesar dan sudah merambat ke rumah barulah anak itu berteriak meminta tolong, sehingga mendengar teriakan anak itu, warga mulai berdatangan dan berupaya untuk memadamkan api, namun karena cuaca panas dan ketiadaan air untuk memadamkan api, akhirnya rumah itu hangus terbakar dan hanya beberapa jenis barang yang dapat diselamatkan. 

Komang menerangkan, akibat peristiwa kebakaran rumah itu, korban mengalami kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah dan dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. (rob) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved